Pemkab Kobar: Mulai 5 Januari 2024 Citilink layani penerbangan Pangkalan Bun-Jakarta
Pangkalan Bun (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Juni Gultom menyampaikan bahwa mulai tanggal 5 Januari 2024, Maskapai penerbangan Citilink melalui pesawat jenis Airbus A320, akan melayani penerbangan Pangkalan Bun-Jakarta (PP).
"Kabupaten ini kan wilayahnya sangat strategis dan tengah berkembang menuju daerah industri. Jadi, dibutuhkan transportasi yang cepat dan baik," kata Juni Gultom di Pangkalan Bun, Selasa.
Untuk itulah, lanjut dia, masuknya maskapai penerbangan Citilink ini sebagai salah satu upaya pemenuhan akomodasi transportasi udara, sekaligus solusi yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab selama ini penerbangan rute Pangkalan Bun - Jakarta dan sebaliknya, selalu menjadi keluhan.
"Sekarang ada tambahan penerbangan Pangkalan Bun-Jakarta oleh maskapai Citilink. Hanya, untuk sementara,Citilink akan melayani penerbangan Jakarta satu kali dalam seminggu," ucapnya.
Plh Sekda Kobar itu pun membeberkan bahwa pada bulan September 2023, pihaknya melaksanakan rapat koordinasi konektivitas penerbangan. Di mana dalam rapat tersebut melibatkan pihak maskapai dan UPBU (Unit Penyelenggara Bandara Udara) Iskandar Pangkalan Bun.
"Dalam rapat tersebut, kami membahas tuntas permasalahan minimnya maskapai penerbangan ke Pangkalan Bun termasuk juga perihal harga tiket yang mahal," ungkap dia.
Baca juga: Awal 2024 maskapai Citilink layani rute Pangkalan Bun-Jakarta
Kemudian, hasil dari rapat tersebut pemerintah daerah melakukan tindak lanjut yaitu dengan melobi pihak maskapai Citilink, untuk bisa melayani yang banyak di butuhkan oleh masyarakat /investor yakni Pangkalan Bun – Jakarta.
"Akhirnya pihak citilink pun menyanggupi dan akan beroperasi mulai Tanggal 5 Januari 2024, di harapkan dengan adanya penambahan maskapai yang masuk ke kota Pangkalan Bun dapat menjadikan kota Pangkalan Bun lebih maju," demikian Juni Gultom.
Baca juga: Pastikan alat beroperasi akurat, Disperindagkop Kobar cek alat UTTP SPBU
Baca juga: Pj Bupati Kobar: DWP miliki peran strategis dalam pembangunan
Baca juga: DPMD Kotawaringin Barat sediakan Poli Konsultasi bantu BUMDes berkembang
"Kabupaten ini kan wilayahnya sangat strategis dan tengah berkembang menuju daerah industri. Jadi, dibutuhkan transportasi yang cepat dan baik," kata Juni Gultom di Pangkalan Bun, Selasa.
Untuk itulah, lanjut dia, masuknya maskapai penerbangan Citilink ini sebagai salah satu upaya pemenuhan akomodasi transportasi udara, sekaligus solusi yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab selama ini penerbangan rute Pangkalan Bun - Jakarta dan sebaliknya, selalu menjadi keluhan.
"Sekarang ada tambahan penerbangan Pangkalan Bun-Jakarta oleh maskapai Citilink. Hanya, untuk sementara,Citilink akan melayani penerbangan Jakarta satu kali dalam seminggu," ucapnya.
Plh Sekda Kobar itu pun membeberkan bahwa pada bulan September 2023, pihaknya melaksanakan rapat koordinasi konektivitas penerbangan. Di mana dalam rapat tersebut melibatkan pihak maskapai dan UPBU (Unit Penyelenggara Bandara Udara) Iskandar Pangkalan Bun.
"Dalam rapat tersebut, kami membahas tuntas permasalahan minimnya maskapai penerbangan ke Pangkalan Bun termasuk juga perihal harga tiket yang mahal," ungkap dia.
Baca juga: Awal 2024 maskapai Citilink layani rute Pangkalan Bun-Jakarta
Kemudian, hasil dari rapat tersebut pemerintah daerah melakukan tindak lanjut yaitu dengan melobi pihak maskapai Citilink, untuk bisa melayani yang banyak di butuhkan oleh masyarakat /investor yakni Pangkalan Bun – Jakarta.
"Akhirnya pihak citilink pun menyanggupi dan akan beroperasi mulai Tanggal 5 Januari 2024, di harapkan dengan adanya penambahan maskapai yang masuk ke kota Pangkalan Bun dapat menjadikan kota Pangkalan Bun lebih maju," demikian Juni Gultom.
Baca juga: Pastikan alat beroperasi akurat, Disperindagkop Kobar cek alat UTTP SPBU
Baca juga: Pj Bupati Kobar: DWP miliki peran strategis dalam pembangunan
Baca juga: DPMD Kotawaringin Barat sediakan Poli Konsultasi bantu BUMDes berkembang