BMKG sebut Sampit memasuki puncak musim hujan

id Sampit mulai memasuki puncak musim hujan, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, hujan, bmkg

BMKG sebut Sampit memasuki puncak musim hujan

Suasana hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Jalan HM Arsyad, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (2/1/2024). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit memprakirakan puncak musim hujan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terjadi pada Januari 2024, sehingga ada potensi hujan setiap hari selama periode tersebut. 

“Januari ini Kota Sampit sudah memasuki puncak musim hujan, jadi setiap hari ada potensi turun hujan,” kata Kepala BMKG Kotim Musuhanaya melalui Prakirawan BMKG Nadine Ayasha di Sampit, Selasa. 

Nadine menjelaskan, puncak musim hujan di  Kotawaringin Timur sebenarnya telah dimulai pada Desember 2023 lalu dan berlangsung hingga Januari 2024, tapi terjadi secara bertahap. 

Desember 2023 puncak musim hujan meliputi wilayah utara hingga sebagian wilayah tengah, lalu pada Januari 2024 merambah ke wilayah tengah hingga selatan. 

Setelah itu intensitas curah hujan berangsur-angsur menurun dan diperkirakan musim hujan selesai pada akhir Maret.

“Untuk prakiraan sementara ini musim hujan di Kotim berlangsung hingga Maret, tapi nanti akan kami update kembali,” ujarnya. 

Nadine melanjutkan, pada puncak musim hujan seperti saat ini proses pembentukan awan hujan meningkat, sehingga hampir setiap hari berpotensi turun hujan. 

Hujan biasanya turun pada waktu sore hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga lebat atau 20 hingga 100 milimeter per hari, tapi tidak menutup kemungkinan adanya hujan ekstrem dengan intensitas curah hujan di atas 100 milimeter. 

Baca juga: Wabup minta korban kebakaran di kawasan Inhutani segera didata

Dalam kondisi cuaca seperti ini masyarakat diimbau agar waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Ketika sedang turun hujan diimbau untuk mencari tempat berteduh, hindari pohon dan tiang listrik karena rawan tumbang maupun tersambar petir. 

“Masyarakat juga diharapkan waspada terhadap banjir, terutama yang berada di daerah rawan seperti Desa Hanjalipan, meskipun secara umum hampir seluruh wilayah Kotim berpotensi banjir,” lanjutnya. 

Sedangkan, untuk potensi gelombang laut saat ini menurutnya masih stabil. Namun, dengan adanya potensi angin kencang tidak menutup kemungkinan membuat peningkatan tinggi gelombang, sehingga masyarakat di kawasan pesisir khususnya nelayan diimbau agar tetap waspada. 

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca seminggu ke depan yang dirilis BMKG Kalimantan Tengah Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut disebutkan bahwa Kotawaringin Timur termasuk wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat. 

Prakirawan BMKG Kalimantan Tengah Ika Priti melalui rilis dengan tanggal berlaku 2-8 Januari 2024 tersebut menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat, antara lain waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang. 

Waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat hingga disertai potensi angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah. 

“Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” demikian Ika dalam rilisnya. 

Baca juga: BPBD Kotim sisir Pantai Ujung Pandaran ingatkan wisatawan

Baca juga: Pedagang jagung di Sampit raup omzet jutaan di momen pergantian tahun

Baca juga: Bupati Kotim berupaya keras wujudkan penambahan maskapai di Bandara Haji Asan