Sejumlah oknum ASN di Palangka Raya diduga tidak netral pada Pemilu 2024

id Bawaslu Kota Palangka Raya,Endrawati ,Palangka Raya ,Kalteng,ASN

Sejumlah oknum ASN di Palangka Raya diduga tidak netral pada Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengindikasikan sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di daerah setempat diduga tidak netral pada Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati di Palangka Raya, Selasa, mengatakan memang ada oknum-oknum ASN yang diduga tidak netral namun ini masih sebatas indikasi, namun oknum tersebut tetap diawasi.

"Memang sebenarnya belum ada oknum ASN dinyatakan tidak pada netral tahun ini, hanya saja baru terindikasi. Untuk TNI-Polri sejauh ini juga tidak ada laporan terkait tidak netral pada Pemilu 2024 ini," kata Endrawati.

Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya: ASN harus netral dalam Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya itu menegaskan, bahwasanya timnya juga sudah fokus mengawasi beberapa oknum ASN yang disinyalir mengarah kepada salah satu calon legislatif (caleg).

Bahkan Bawaslu juga sudah ingatkan agar yang bersangkutan tidak melakukan atau mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu calon tertentu.

Apa yang dilakukan Bawaslu sebenarnya tidak hanya penindakan saja, melainkan juga mengutamakan pencegahan. Temuan itu karena ada di grup WhatsApp karena itu bisa menimbulkan gejolak di lapangan.

Baca juga: Ratusan APK caleg langgar aturan di Palangka Raya

"Makanya kami antisipasi agar jangan membuat masalah di lapangan. Sejumlah ASN di lingkup Kota Palangka Raya," ungkapnya dan enggan menyebutkan nama instansinya.

Ia juga menekankan, pentingnya netralitas para abdi negara dan selalu mendorong mereka untuk menjaga netralitasnya. Walaupun para PNS dan PPPK masih tetap memiliki hak pilih dalam pemilu. Tetapi wajib bersikap netral, ASN masih bisa mengikuti pemilu dengan menjadi pemilih yang memberikan suaranya.

"Saya juga selalu menekankan agar menjaga netralitas, karena memang wajib netral dan tidak ada tawar menawar," demikian Endrawati.

Baca juga: KPU Palangka Raya libatkan 90 orang pelipat surat suara pemilu

Baca juga: Bawaslu Palangka Raya tertibkan sebanyak 198 APS Pemilu