"Hari ini proses sortir dan pelipatan surat suara kami mulai yang melibatkan 90 orang," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, proses ini dilakukan di kantor KPU dan ditargetkan selesai dalam lima hari mendatang dengan estimasi sortir dan lipat setiap harinya selama delapan hingga 10 jam.
Joko menambahkan, total ada 1.097.835 surat suara yang dilakukan sortir dan pelipatan. Dia menerangkan, ada lima jenis surat suara yang dilipat dan dilakukan sortir, meliputi surat suara presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dan DPRD Kota Palangka Raya.
“Apabila dalam proses penyortiran dan pelipatan tersebut ditemukan surat suara yang rusak, maka akan tetap disimpan dan dibuat berita acaranya untuk dilaporkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Joko.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perkuat komitmen netralitas ASN pada Pemilu 2024
Dia menerangkan, kategori surat suara yang rusak diantaranya, kusut/mengkerut, cetakan kotor yang merata dalam satu halaman, surat suara yang sobek atau berlobang, surat suara yang berlubang panjang secara horizontal atau vertikal sebagai akibat proses pencetakan.
Kemudian, surat suara yang terdapat noda dalam jumlah banyak pada kolom, nomor atau tanda gambar pada partai, nomor atau nama calon anggota DPR, DPRD, dan pada kolom nomor, nama atau kolom foto calon anggota DPD yang dapat mengganggu pada saat menentukan sah tidaknya surat suara.
"Selain itu juga terkait surat suara yang terdapat bercak atau flek yang besar pada nomor kolom nama calon atau nama partai politik yang tidak lengkap," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, sebelum petugas melipat surat suara, kertas wajib dibuka dan diperiksa. Setelah dipastikan tidak sobek, berlubang atau rusak, surat suara sudah bisa dilipat.
“Untuk antisipasi kehilangan surat suara, sortir dan pelipatan diawasi oleh tim kepolisian, Bawaslu Kota Palangka Raya, dan pengawas dari Sekretariat KPU Kota Palangka Raya,” kata Joko.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati mengatakan, pihaknya pada setiap proses sortir dan pelipatan surat suara melakukan pengawasan melekat.
"Ada satu sampai dua orang yang melakukan pengawasan melekat pada proses ini. Tujuannya adalah untuk memastikan proses sortir dan pelipatan sesuai dengan petunjuk teknis," kata Endrawati.
Baca juga: Wisatawan padati objek wisata di Palangka Raya manfaatkan libur tahun baru
Baca juga: Pemkot Palangka Raya sambut tahun baru dengan doa lintas agama
Baca juga: Pemkot Palangka Raya fungsikan Mal Pelayanan Publik di kelurahan pinggiran