Anggota DPR RI: Libatkan pemuda bangun daerah untuk kemajuan Kalteng

id DPR RI ,kalteng,Agustiar Sabran ,Pemuda

Anggota DPR RI: Libatkan pemuda bangun daerah untuk kemajuan Kalteng

Anggota DPR RI Agustiar Sabran. ANTARA/Adi Wibowo  

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Kalteng Agustiar Sabran meminta pemerintah di provinsi setempat, dapat melibatkan pemuda-pemudi untuk membangun daerah tujuannya untuk kemajuan daerah setempat.

"Pemikiran-pemikiran anak muda dikolaborasikan dengan kita yang mempunyai pengalaman untuk membangun Kalteng, maka akan ada kreasi sehingga pembangunan kita juga akan modern sesuai dengan kemajuan zaman," kata Agustiar Sabran, di Palangka Raya, Selasa.

Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu menegaskan, selama ini pembangunan di wilayah Kalteng tentunya sudah cukup maksimal agar daerah terus berkembang lebih maju sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat setempat.

Buktinya pembangunan dari ibu kota provinsi hingga kabupaten kota terus dibangun setiap tahunnya, dengan menggunakan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) serta Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) yang telah direncanakan pemerintah setempat.

Baca juga: Kalteng mampu jadikan nol desa kategori sangat tertinggal

"Saya sangat mendukung ide-ide anak-anak muda digunakan sehingga daerah akan berkembang sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama. Apalagi saat ini era digitalisasi sudah sangat merambah ke sejumlah kelurahan dan pedesaan yang ada di Kalteng," bebernya.

Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengingatkan kepada seluruh pemuda di provinsi setempat, agar selalu menjaga kearifan lokal dan budaya di Kalteng. Hal-hal tersebut jangan sampai hilang ditelan oleh zaman.

Apalagi saat ini budaya asing perlahan-lahan sudah masuk dan sedikit demi sedikit melenyapkan yang namanya budaya daerah provinsi setempat. Padahal budaya daerah harus dipertahankan, agar anak dan cucu di provinsi setempat nantinya tetap dapat mewarisinya.

"Jangan sampai budaya kita hilang, sehingga pembangunan yang ada malah tidak sesuai dengan apa yang ada di daerah kita," demikian Agustiar Sabran.

Baca juga: FBIM dan Festival Babukung masuk kalender budaya nasional 2024

Baca juga: Pemprov Kalteng akselerasi pengadaan barang dan jasa pacu perekonomian daerah

Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan ribuan paket sembako ke warga Kapuas-Pulpis