Teras Narang: Peran tokoh dalam meningkatkan demokrasi perlu dioptimalkan
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa dirinya ada melakukan pertemuan dan membahas masalah demokrasi hingga penguatan lembaga adat, kepada sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa mutu masyarakat dalam berdemokrasi dan menghargai perbedaan pilihan maupun pendapat harus terus ditingkatkan, kata Teras Narang melalui rilis diterima di Palangka Raya, Rabu.
"Atas kondisi itu, saya melihat peran para tokoh, baik itu tokoh adat, tokoh agama maupun tokoh masyarakat, perlu dioptimalkan dalam meningkatkan mutu demokrasi di masyarakat," ucapnya.
Senator asal Kalimantan Tengah itu pun menyarankan sekaligus mendorong pemerintah daerah, memberi perhatian dan kesejahteraan atas peran para tokoh tersebut. Sebab, sebagai simpul serta suluh di masyarakat, peran para tokoh ini menjadi penting dalam membantu pemerintah daerah.
Teras Narang mengataka bahwa pemda jangan sampai abai terhadap peningkatan kapasitas dari para tokoh di Kalimantan Tengah, terkhusus di Murung Raya.
"Dengan begitu, para tokoh lebih berdaya dalam melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat, terkhusus di komunitasnya masing-masing," kata dia.
Mengenai rusaknya demokrasi dan mental masyarakat karena politik uang, mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-215 itu pun bercerita tentang pengalamannya pertama kali masuk ke dunia politik sejak tahun 1998. Di mana, sejak saat itu, dirinya selalu menolak politik uang. Bahkan saat akan menjadi Kepala Daerah, dirinya juga tidak mau maju dengan cara transaksional, sampai akhirnya pimpinan partai dengan arif mendorong dirinya maju tanpa mahar.
Baca juga: Alat peraga kampanye jangan sampai merusak lingkungan, kata Teras Narang
"Itulah yang membuat saya bebas tanpa beban melayani masyarakat Kalimantan Tengah," ungkap Teras Narang.
Mantan Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 ini pun berharap, para tokoh masyarakat yang maju dalam kontestasi pemilihan umum tahun 2024, baik pilpres maupun pileg, agar membawa nilai ini juga sebagai pembeda dalam kontestasi politik.
"Kalau kita memang berjuang dan ditakdirkan mendapat amanah, maka kita akan mendapatkannya. Bila tidak, berapa pun uang yang dipakai membeli suara, tak akan membawa kita pada amanah yang seharusnya," demikian Teras Narang.
Baca juga: Cegah salah pilih di pemilu 2024, mahasiswa harus pedomi semangat dasar Pancasila
Baca juga: Anggota MPR RI serap aspirasi OKP dan HIMA di Kalteng
Baca juga: Teras Narang terima sejumlah aspirasi dari masyarakat Gumas
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa mutu masyarakat dalam berdemokrasi dan menghargai perbedaan pilihan maupun pendapat harus terus ditingkatkan, kata Teras Narang melalui rilis diterima di Palangka Raya, Rabu.
"Atas kondisi itu, saya melihat peran para tokoh, baik itu tokoh adat, tokoh agama maupun tokoh masyarakat, perlu dioptimalkan dalam meningkatkan mutu demokrasi di masyarakat," ucapnya.
Senator asal Kalimantan Tengah itu pun menyarankan sekaligus mendorong pemerintah daerah, memberi perhatian dan kesejahteraan atas peran para tokoh tersebut. Sebab, sebagai simpul serta suluh di masyarakat, peran para tokoh ini menjadi penting dalam membantu pemerintah daerah.
Teras Narang mengataka bahwa pemda jangan sampai abai terhadap peningkatan kapasitas dari para tokoh di Kalimantan Tengah, terkhusus di Murung Raya.
"Dengan begitu, para tokoh lebih berdaya dalam melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat, terkhusus di komunitasnya masing-masing," kata dia.
Mengenai rusaknya demokrasi dan mental masyarakat karena politik uang, mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-215 itu pun bercerita tentang pengalamannya pertama kali masuk ke dunia politik sejak tahun 1998. Di mana, sejak saat itu, dirinya selalu menolak politik uang. Bahkan saat akan menjadi Kepala Daerah, dirinya juga tidak mau maju dengan cara transaksional, sampai akhirnya pimpinan partai dengan arif mendorong dirinya maju tanpa mahar.
Baca juga: Alat peraga kampanye jangan sampai merusak lingkungan, kata Teras Narang
"Itulah yang membuat saya bebas tanpa beban melayani masyarakat Kalimantan Tengah," ungkap Teras Narang.
Mantan Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 ini pun berharap, para tokoh masyarakat yang maju dalam kontestasi pemilihan umum tahun 2024, baik pilpres maupun pileg, agar membawa nilai ini juga sebagai pembeda dalam kontestasi politik.
"Kalau kita memang berjuang dan ditakdirkan mendapat amanah, maka kita akan mendapatkannya. Bila tidak, berapa pun uang yang dipakai membeli suara, tak akan membawa kita pada amanah yang seharusnya," demikian Teras Narang.
Baca juga: Cegah salah pilih di pemilu 2024, mahasiswa harus pedomi semangat dasar Pancasila
Baca juga: Anggota MPR RI serap aspirasi OKP dan HIMA di Kalteng
Baca juga: Teras Narang terima sejumlah aspirasi dari masyarakat Gumas