Presiden RI resmi berganti, pemimpin itu melayani bukan dilayani
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota MPR RI dari kelompok DPD RI Agustin Teras Narang mengucapkan selamat mengemban amanah dan bertugas, kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
Ucapan itu disampaikan Teras Narang usai mengikuti pelantikan dan serah terima jabatan Presiden RI Joko Widodo ke Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden RI dari KH Ma'ruf Amin ke Gibran Rakabuming Raka di Gedung MPR RI di Jakarta, Minggu.
"Kepemimpinan itu melayani, bukan dilayani. Ini semangat yang mesti dipahami, dihidupi, dan dijalankan oleh setiap pemimpin yang sungguh peduli pada rakyat," kata Anggota DPD RI itu melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu menyebut, setiap pemimpin mempunyai gaya berbeda, tetapi yang paling penting adalah daya dan karya untuk melayani kepentingan rakyat secara adil, menghadirkan kemajuan serta kebaikan bersama.
Dia mengatakan, untuk mengukur apakah pemimpin melayani kepentingan rakyat atau sebaliknya kepentingan segelintir orang atas nama rakyat, salah satu yang bisa dilihat adalah kebijakannya. Kebijakan ini baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Di mana kebijakan jangka pendek bisa terlihat melayani rakyat, jangka menengah bisa tampak baik, tapi dampak jangka panjang bagi rakyat akan diukur kemudian.
"Maka di tengah tantangan global yang tak mudah dengan berbagai krisis hingga ancaman perubahan iklim, kebijakan politik seorang pemimpin sungguh mesti terukur serta berdampak bagi sebesar-besarnya kepentingan rakyat dan negara," ujar Teras Narang.
Baca juga: Kemiskinan masih 9,03 persen, tugas pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045 tak mudah
Dikatakan, presiden Ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi, hari ini secara resmi mengakhiri masa tugasnya. Setelah satu dekade memimpin, patutlah seluruh rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih atas kerja-kerjanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selanjutnya, kata dia, selamat bertugas untuk Presiden Kedelapan Republik Indonesia Prabowo Subianto, semoga membawa harapan baru dan lebih baik bagi segenap bangsa dan rakyat Indonesia, secara khusus bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
"Kepemimpinan itu melayani, bukan dilayani. Semoga Presiden kedelapan Republik Indonesia Prabowo Subianto, melayani sungguh kepentingan rakyat seturut sumpah dan janjinya pada Tuhan Yang Maha Esa di hadapan rakyat Indonesia," demikian Teras Narang.
Baca juga: Prabowo Subianto tiba di lokasi pelantikan, kenakan baju tradisional Betawi
Baca juga: Ini visi dan 8 misi Astacita Prabowo-Gibran
Baca juga: Gibran hadiri geladi bersih pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih
Ucapan itu disampaikan Teras Narang usai mengikuti pelantikan dan serah terima jabatan Presiden RI Joko Widodo ke Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden RI dari KH Ma'ruf Amin ke Gibran Rakabuming Raka di Gedung MPR RI di Jakarta, Minggu.
"Kepemimpinan itu melayani, bukan dilayani. Ini semangat yang mesti dipahami, dihidupi, dan dijalankan oleh setiap pemimpin yang sungguh peduli pada rakyat," kata Anggota DPD RI itu melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu menyebut, setiap pemimpin mempunyai gaya berbeda, tetapi yang paling penting adalah daya dan karya untuk melayani kepentingan rakyat secara adil, menghadirkan kemajuan serta kebaikan bersama.
Dia mengatakan, untuk mengukur apakah pemimpin melayani kepentingan rakyat atau sebaliknya kepentingan segelintir orang atas nama rakyat, salah satu yang bisa dilihat adalah kebijakannya. Kebijakan ini baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Di mana kebijakan jangka pendek bisa terlihat melayani rakyat, jangka menengah bisa tampak baik, tapi dampak jangka panjang bagi rakyat akan diukur kemudian.
"Maka di tengah tantangan global yang tak mudah dengan berbagai krisis hingga ancaman perubahan iklim, kebijakan politik seorang pemimpin sungguh mesti terukur serta berdampak bagi sebesar-besarnya kepentingan rakyat dan negara," ujar Teras Narang.
Baca juga: Kemiskinan masih 9,03 persen, tugas pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045 tak mudah
Dikatakan, presiden Ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi, hari ini secara resmi mengakhiri masa tugasnya. Setelah satu dekade memimpin, patutlah seluruh rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih atas kerja-kerjanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selanjutnya, kata dia, selamat bertugas untuk Presiden Kedelapan Republik Indonesia Prabowo Subianto, semoga membawa harapan baru dan lebih baik bagi segenap bangsa dan rakyat Indonesia, secara khusus bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
"Kepemimpinan itu melayani, bukan dilayani. Semoga Presiden kedelapan Republik Indonesia Prabowo Subianto, melayani sungguh kepentingan rakyat seturut sumpah dan janjinya pada Tuhan Yang Maha Esa di hadapan rakyat Indonesia," demikian Teras Narang.
Baca juga: Prabowo Subianto tiba di lokasi pelantikan, kenakan baju tradisional Betawi
Baca juga: Ini visi dan 8 misi Astacita Prabowo-Gibran
Baca juga: Gibran hadiri geladi bersih pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih