Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lembaga survei Indikator Politik Indonesia dengan perolehan suara sebesar 16,68 persen.
Dalam hasil kajiannya yang dikutip di Jakarta, Minggu, disebutkan bahwa data tersebut berasal dari 2.999 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berhasil terkumpul atau setara 99,97 persen, dengan sampel suara sah yang terkumpul sebanyak 520.357 suara.
Dalam hasil hitung cepat tersebut, Indikator Politik menetapkan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 0,54 persen dengan tingkat partisipasi sebesar 78,27 persen.
“Margin of error ‘quick count’ menunjukkan bahwa PDIP signifikan pada posisi pertama,” kata Indikator Politik.
Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan suara sebesar 15,21 persen dan posisi ketiga diisi oleh Partai Gerindra dengan suara sebesar 13,44 persen.
Posisi keempat diduduki oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan suara sebesar 10,65 persen dan di posisi kelima adalah Partai Nasdem dengan suara sebesar 9,41 persen.
Sedangkan untuk posisi keenam hingga delapan, Indikator Politik menyebut kemungkinan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan suara sebesar 8,26 persen, Partai Demokrat dengan 7,58 persen suara, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 6,88 persen suara.
“Urutan ke 6-8 kemungkinan adalah PKS, Demokrat, dan PAN. Namun demikian, PKS secara statistik tidak signifikan lebih besar ketimbang Demokrat, tapi signifikan lebih besar ketimbang PAN, dan Demokrat juga tidak signifikan lebih besar ketimbang PAN,” kata Indikator Politik.
Indikator memprediksi delapan partai tersebut lolos ke Senayan dengan perolehan suara yang signifikan di atas ambang batas parlemen, yakni empat persen. Sementara itu, partai lain diprediksi tidak lolos karena perolehannya signifikan kurang dari empat persen, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Berdasarkan data, partai lain yang diprediksi tidak lolos ke Senayan adalah PPP yang mendapatkan 3,65 persen suara, PSI dengan 2,66 persen suara, Perindo dengan 1,50 persen suara, Partai Gelora dengan 0,88 persen suara, dan Partai Hanura dengan 0,78 persen suara
Kemudian, Partai Buruh dengan 0,70 persen suara, Partai Ummat dengan 0,53 persen suara, PBB dengan 0,51 persen suara, Partai Garuda dengan 0,38 persen suara, dan PKN dengan 0,29 persen suara.
Berita Terkait
Pemkab Kotim cegah munculnya ekstremisme jelang Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 18:50 Wib
KPU Kotim berjuang agar partisipasi pemilih pilkada tidak rendah
Rabu, 8 Mei 2024 17:49 Wib
Mahfud kembali ke kampus menunjukkan etika politik yang baik
Rabu, 8 Mei 2024 8:53 Wib
Mantan Wagub Kalteng incar kursi Bupati Kapuas
Rabu, 8 Mei 2024 6:42 Wib
Berikut syarat calon perseorangan Pilkada Gunung Mas 2024
Selasa, 7 Mei 2024 17:09 Wib
NasDem Gumas terima lima pendaftar bakal calon peserta pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 16:36 Wib
PKB Kapuas sudah terima tiga pendaftar bacalon pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 7:26 Wib
Sudah lima politisi mendaftar bakal calon Pilkada Mura melalui PDIP
Selasa, 7 Mei 2024 6:37 Wib