Pemkab Kotim lanjutkan pembangunan jalan Seranau menuju Pulau Hanaut
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mengatakan, pembangunan jalan tembus dari Kecamatan Seranau menuju Kecamatan Pulau Hanaut akan dilanjutkan tahun ini.
“Tahun ini anggaran masuk untuk Pulau Hanaut Rp8,9 miliar, untuk tujuh kegiatan, salah satunya yang diidam-idamkan masyarakat selama ini adalah lanjutan pembangunan jalan,” kata Halikinnor di Desa Bapinang Hulu, Senin.
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan Safari Ramadhan di Kecamatan Pulau Hanaut, tepatnya di Masjid Al Mukhtar, Desa Bapinang Hulu.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan hari ketiga ini Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kotim dan jajaran Pemerintah Kecamatan serta masyarakat setempat.
Seranau dan Pulau Hanaut terletak di seberang pusat Kota Sampit, terpisah oleh Sungai Mentaya. Keterisolasian jalur darat ini membuat percepatan pembangunan dua kecamatan ini berjalan lambat meski lokasinya cukup dekat dengan pusat kota.
Upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah dengan membangun jembatan di Kecamatan Cempaga menuju Seranau. Pemerintah daerah berkomitmen melanjutkan pembangunan jalan menembus desa-desa yang ada di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga batas Pegatan Kabupaten Katingan.
Saat Safari Ramadhan, Halikinnor menyampaikan sejumlah program dan anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk Kecamatan Pulau Hanaut. Khususnya, pada 2024 ada Rp8,9 miliar yang dialokasikan untuk kecamatan tersebut meliputi tujuh program prioritas, diantaranya pembangunan puskesmas dan jalan.
“Walaupun mungkin masih banyak yang belum bisa kami penuhi, minimal kami berusaha sebaik mungkin untuk menjawab aspirasi masyarakat, terutama di bidang infrastruktur,” ucap Halikinnor.
Ia meneruskan, sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan di kecamatan tersebut adalah lanjutan pembangunan jalan dari Seranau ke Pulau Hanaut.
Bahkan, ia berkeinginan agar pembangunan jalan tersebut tembus hingga perbatasan Kabupaten Katingan. Akan tetapi, hal itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: Dua warga binaan Lapas Sampit terima program bebas bersyarat
Rencananya pada 2025 mendatang Pemkab Kotim akan menganggarkan Rp9 miliar untuk Pulau Hanaut agar dapat melanjutkan pembangunan tersebut.
“Mudah-mudahan ada anggaran lebih, jadi bisa kita tambah. Karena keinginan kita agar jalan itu bisa tembus sampai Pegatan (perbatasan Kotim dan Katingan), supaya akses ke Pulau Hanaut tidak lagi hanya lewat sungai, tapi juga bisa lewat darat,” demikian Halikinnor.
Diketahui, pada 2019 silam Pemkab Kotim mulai membuka akses jalan yang menghubungan kecamatan yang berada di seberang Sungai Mentaya. Bertujuan untuk membuka keterisolasian yang masih terjadi di sejumlah desa dan kelurahan yang berada di wilayah tersebut.
Namun, hingga saat ini jalan yang bangun baru bisa menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga dan Seranau. Sedangkan, kecamatan yang berada di selatan, yakni Pulau Hanaut bisa dibilang masih terisolasi dan hanya bisa dijangkau menggunakan transportasi air atau sungai.
Masyarakat Pulau Hanaut terus mendesak pemerintah daerah agar melanjutkan pembangunan jalan tersebut hingga tembus ke wilayah mereka. Karena keberadaan jalan darat dinilai sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, dalam kegiatan Safari Ramadhan tersebut Halikinnor juga menyerahkan sejumlah bantuan bagi masyarakat. Bantuan berupa peralatan fardhu kifayah, hibah untuk kuburan muslimin, bantuan sarung, bantuan uang untuk Masjid Al Mukhtar, bantuan paket sembako, dan bantuan untuk korban kebakaran di dua rumah.
Orang nomor satu di Kotim itu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan unsur pimpinan kecamatan setempat, karena telah menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan baik, khususnya dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Halikinnor juga berpesan kepada Camat dan Kepala Desa agar selalu memperhatikan kondisi warga, sehingga kehadiran pemerintah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim raih predikat BB dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
Baca juga: Bupati Kotim: Realisasi pendapatan daerah 2023 capai 88,58 persen
Baca juga: Tokoh muda tertantang bertarung di Pilkada Kotim
“Tahun ini anggaran masuk untuk Pulau Hanaut Rp8,9 miliar, untuk tujuh kegiatan, salah satunya yang diidam-idamkan masyarakat selama ini adalah lanjutan pembangunan jalan,” kata Halikinnor di Desa Bapinang Hulu, Senin.
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan Safari Ramadhan di Kecamatan Pulau Hanaut, tepatnya di Masjid Al Mukhtar, Desa Bapinang Hulu.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan hari ketiga ini Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kotim dan jajaran Pemerintah Kecamatan serta masyarakat setempat.
Seranau dan Pulau Hanaut terletak di seberang pusat Kota Sampit, terpisah oleh Sungai Mentaya. Keterisolasian jalur darat ini membuat percepatan pembangunan dua kecamatan ini berjalan lambat meski lokasinya cukup dekat dengan pusat kota.
Upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah dengan membangun jembatan di Kecamatan Cempaga menuju Seranau. Pemerintah daerah berkomitmen melanjutkan pembangunan jalan menembus desa-desa yang ada di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga batas Pegatan Kabupaten Katingan.
Saat Safari Ramadhan, Halikinnor menyampaikan sejumlah program dan anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk Kecamatan Pulau Hanaut. Khususnya, pada 2024 ada Rp8,9 miliar yang dialokasikan untuk kecamatan tersebut meliputi tujuh program prioritas, diantaranya pembangunan puskesmas dan jalan.
“Walaupun mungkin masih banyak yang belum bisa kami penuhi, minimal kami berusaha sebaik mungkin untuk menjawab aspirasi masyarakat, terutama di bidang infrastruktur,” ucap Halikinnor.
Ia meneruskan, sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan di kecamatan tersebut adalah lanjutan pembangunan jalan dari Seranau ke Pulau Hanaut.
Bahkan, ia berkeinginan agar pembangunan jalan tersebut tembus hingga perbatasan Kabupaten Katingan. Akan tetapi, hal itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: Dua warga binaan Lapas Sampit terima program bebas bersyarat
Rencananya pada 2025 mendatang Pemkab Kotim akan menganggarkan Rp9 miliar untuk Pulau Hanaut agar dapat melanjutkan pembangunan tersebut.
“Mudah-mudahan ada anggaran lebih, jadi bisa kita tambah. Karena keinginan kita agar jalan itu bisa tembus sampai Pegatan (perbatasan Kotim dan Katingan), supaya akses ke Pulau Hanaut tidak lagi hanya lewat sungai, tapi juga bisa lewat darat,” demikian Halikinnor.
Diketahui, pada 2019 silam Pemkab Kotim mulai membuka akses jalan yang menghubungan kecamatan yang berada di seberang Sungai Mentaya. Bertujuan untuk membuka keterisolasian yang masih terjadi di sejumlah desa dan kelurahan yang berada di wilayah tersebut.
Namun, hingga saat ini jalan yang bangun baru bisa menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga dan Seranau. Sedangkan, kecamatan yang berada di selatan, yakni Pulau Hanaut bisa dibilang masih terisolasi dan hanya bisa dijangkau menggunakan transportasi air atau sungai.
Masyarakat Pulau Hanaut terus mendesak pemerintah daerah agar melanjutkan pembangunan jalan tersebut hingga tembus ke wilayah mereka. Karena keberadaan jalan darat dinilai sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, dalam kegiatan Safari Ramadhan tersebut Halikinnor juga menyerahkan sejumlah bantuan bagi masyarakat. Bantuan berupa peralatan fardhu kifayah, hibah untuk kuburan muslimin, bantuan sarung, bantuan uang untuk Masjid Al Mukhtar, bantuan paket sembako, dan bantuan untuk korban kebakaran di dua rumah.
Orang nomor satu di Kotim itu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan unsur pimpinan kecamatan setempat, karena telah menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan baik, khususnya dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Halikinnor juga berpesan kepada Camat dan Kepala Desa agar selalu memperhatikan kondisi warga, sehingga kehadiran pemerintah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim raih predikat BB dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
Baca juga: Bupati Kotim: Realisasi pendapatan daerah 2023 capai 88,58 persen
Baca juga: Tokoh muda tertantang bertarung di Pilkada Kotim