Sampit (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Djoko Poerwanto melaksanakan Safari Ramadhan 1445 Hijriah di Kabupaten Kotawaringin Timur, uniknya kegiatan yang identik dengan agama Islam ini justru dilaksanakan di halaman sebuah gereja.
“Karena saya ingin mengingatkan diri saya dan semuanya bahwa negara ini terbentuk, kemerdekaan yang kita raih atas peran serta semuanya. Bukan hanya hanya satu suku maupun agama, tapi ada keanekaragaman,” kata Djoko Poerwanto di Sampit, Rabu.
Kegiatan Safari Ramadhan tersebut dilaksanakan di halaman Gereja Eka Sinta Jalan Achmad Yani, Sampit. Djoko Poerwanto didampingi sang istri, Irna Djoko beserta rombongan pejabat Polda Kalteng.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kotim beserta jajaran, Bupati Kotim, Wakil Bupati Kotim, Ketua DPRD Kotim, Ketua Kejari Sampit, Dandim 1015/Sampit, tokoh masyarakat dan tokoh agama di lingkungan Kotim.
Semangat toleransi antar umat beragama coba ditunjukkan oleh jajaran Polda Kalteng dengan menggelar Safari Ramadhan di lingkungan rumah ibadah agama lain, lengkap dengan kegiatan buka puasa bersama yang disiapkan oleh pihak gereja.
Hal ini guna memberikan contoh dan pemahaman kepada masyarakat bahwa kemerdekaan Indonesia saat ini diraih bukan hanya berkat perjuangan satu agama atau golongan, tapi semuanya.
“Kami juga berterima kasih dengan pendeta yang memberikan ruang dan waktu untuk kami gunakan dalam rangka Safari Ramadhan. Ini juga merupakan wujud toleransi yang ditunjukkan saudara kita umat Nasrani,” tuturnya.
Lebih lanjut, melalui kegiatan Safari Ramadhan Djoko Poerwanto mengajak semua pihak untuk bisa memaknai bulan suci Ramadhan, khususnya ibadah puasa, dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: BBPOM: Kesadaran pelaku usaha di Sampit terhadap keamanan produk meningkat
Berpuasa bukan hanya mengajarkan untuk menahan lapar dan haus, tapi hendaknya juga menahan diri dari hawa nafsu dan keinginan duniawi. Serta, meningkatkan rasa syukur terhadap semua nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, baik itu nikmat sehat maupun nikmat rezeki.
“Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang mungkin tidak seberuntung kita, baik secara ekonomi dan lainnya. Oleh sebab itu, kita harus bisa menghargai nikmat yang diberikan Allah SWT,” ucapnya.
Kesempatan itu, Djoko Poerwanto juga mengajak pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk menyamakan pemahaman tentang pentingnya menjaga situasi aman dan nyaman. Sebab, syarat untuk membangun suatu daerah adalah situasi kamtibmas yang kondusif.
Bupati Kotim Halikinnor menyambut baik kehadiran rombongan Kapolda Kalteng di Kota Sampit. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan sinergi antara pemerintah, kepolisian dan masyarakat dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan situasi Kotim saat ini aman dan kondusif pasca Pemilu 2024 dan diharapkan kondisi ini bertahan kedepannya, terlebih kita akan segera menghadapi Pilkada serentak 2024,” terangnya.
Halikinnor juga menyampaikan beberapa hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut. Salah satunya, yang ramai saat ini adalah tuntutan masyarakat kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit terkait plasma 20 persen.
Pemkab Kotim telah membentuk tim yang dinamakan Tim Penanganan Konflik Sosial (PKS) yang berhasil merealisasikan banyak permintaan masyarakat, meskipun masih ada satu atau dua perusahaan belum melaksanakan kewajiban namun pemerintah daerah terus berupaya mengatasi permasalahan itu.
“Kami juga mohon dukungan dan bimbingan dari Polda Kalteng, sehingga kami bisa terus melaksanakan ini dan Kotim tetap aman dan kondusif,” demikian Halikinnor.
Baca juga: DPRD Kotim berharap penyelesaian jalan tembus Pulau Hanaut terwujud
Baca juga: Pemkab Kotim terus upayakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang
Baca juga: Mediasi sengketa sawit, Bupati Kotim minta jangan ada tindakan anarkis