Pengamanan di Pelabuhan Sampit selama arus mudik lebaran terus ditingkatkan

id Pelabuhan Mentaya, pelabuhan sampit, kotawaringin timur, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotim, Kalimantan Tengah, kalteng

Pengamanan di Pelabuhan Sampit selama arus mudik lebaran terus ditingkatkan

Aparat Kepolisian awasi ketat proses embarkasi penumpang di Pelabuhan Sampit, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meningkatkan pengamanan di Pelabuhan Sampit selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024.

"Kami bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mengamankan dan melayani masyarakat agar aman dan nyaman selama angkutan Lebaran," kata Kapolsek KPM Ipda Agus Setiawan di Sampit, Selasa.

Ia menyampaikan, Polsek KPM melaksanakan pengamanan bersama tim gabungan yang melibatkan di antaranya, KSOP Kelas III Sampit, Dinas Perhubungan, Polsek KPM, Kodim 1015/Sampit, BMKG Kotim, PT Pelindo, Kantor Kesehatan Pelabuhan, PT Pelni Cabang Sampit dan PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit.

Tim gabungan ini dibentuk bersamaan dengan Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, bertujuan memperlancar kegiatan embarkasi dan debarkasi melalui koordinasi yang baik dari semua pihak. Polsek KPM menempatkan personel di sejumlah titik di kawasan pelabuhan, antara lain di terminal penumpang, gerbang dermaga, dan tangga menuju kapal.

"Dalam upaya pengamanan ini, kami memastikan bahwa tidak ada penumpang yang membawa senjata tajam, minuman keras hingga narkoba naik ke kapal," tegas Agus.

Jikapun ada yang kedapatan membawa senjata tajam, lanjut dia, akan diminta untuk menitipkan kepada kerabat atau rekan yang ada di Sampit, sedangkan untuk narkoba tentu akan langsung ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. 

"Contohnya, yang biasa ditemui ada penumpang yang membawa parang untuk keperluan pertukangan dan lainnya, hal seperti itu apapun alasannya tidak diperbolehkan," ucapnya.

Agus melanjutkan, pihaknya juga melakukan imbauan secara mobile, yakni dengan berkeliling menggunakan toa atau pengeras suara terkait aturan yang berlaku bagi calon penumpang. 

Penumpang juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari tindak kriminal seperti pencopetan, serta memastikan tidak ada barang yang tertinggal sebelum menaiki kapal.

"Alhamdulillah, dari tiga keberangkatan kapal pada periode Angkutan Laut Lebaran 2024 ini kami tidak menemukan adanya pelanggaran dan semoga jangan terjadi," demikian Agus.

Sementara itu, Ketua Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, Gusti Mukhlis menyampaikan pada H-8 Lebaran ada keberangkatan satu kapal dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Di mana 1.415 penumpang diberangkatkan menggunakan KM Lawit milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit, sekitar pukul 11:00 WIB.

Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan Rp1,8 miliar untuk beasiswa Gerbang Mentaya 2024

"Keberangkatan kapal hari ini merupakan yang ketiga selama Angkutan Laut Lebaran 2024. Dari ketiga kapal yang diberangkatkan jumlah penumpangnya selalu memenuhi kapasitas sesuai dispensasi," ucap Gusti.

Sejauh ini, total jumlah penumpang yang diberangkatkan pada periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit sebanyak 2.901 orang, sedangkan penumpang turun 593 orang.

Tersisa tujuh jadwal keberangkatan kapal atau call di Pelabuhan Sampit sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1445 Hijriah. Terdiri atas tiga call dari PT Pelni Cabang Sampit dan empat call dari PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit.

Dari tiga keberangkatan kapal pada periode ini semua berjalan lancar dan sesuai jadwal yang ditentukan. Tidak ada kendala apapun, termasuk dari segi cuaca. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca dan potensi dampaknya terhadap aktivitas pelayaran. 

Baca juga: Irawati berharap pasangan Harati berlanjut ke Jilid II

Baca juga: Pemkab Kotim gelar gerakan pangan murah ringankan beban masyarakat

Baca juga: DPRD ingatkan Pemkab Kotim terus tingkatkan kinerja