Pantarlih Palangka Raya diminta bertugas secara ikhlas dan bertanggungjawab

id Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Subandi, DPRD Kota Palangka Raya, DPRD, Kota Palangka Raya, Kalteng

Pantarlih Palangka Raya diminta bertugas secara ikhlas dan bertanggungjawab

Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Subandi. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Subandi mengingatkan sekaligus meminta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang telah dilantik oleh KPU Kota, agar dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

"Kalau memang harus melakukan pendataan dari rumah ke rumah warga, maka lakukanlah dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Legislator Palangka Raya itu juga meminta Pantarlih dapat benar-benar mendata warga yang telah memenuhi syarat, seperti memiliki KTP Kota Palangka Raya dan telah berusia 17 tahun. Sebab, pendataan ini sangat penting dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Palangka Raya.

"Untuk itu data yang riil sangat diperlukan dalam proses pendataan pemilih yang ada di Kota Palangka Raya ini," ucapnya.

Dirinya pun mengharapkan kepada seluruh masyarakat di daerah ini, agar dapat menerima dengan baik petugas Pantarlih yang datang ke rumah-rumah, dan memberikan keterangan yang sebenarnya, sehingga terdaftar sekaligus telah memenuhi syarat.

"Jadi tolong petugas Pantarlih dapat diterima dengan baik, karena dalam waktu dekat kita akan memilih kepala daerah jadi partisipasi masyarakat sangat penting," ujar Subandi.

Politisi partai Golkar ini mengatakan, bagi masyarakat yang belum terdata oleh petugas Pantarlih, agar dapat segera melaporkan diri ke petugas Pantarlih atau KPU.

Baca juga: Rektor: Peningkatan IAIN jadi UIN jadi prioritas Presiden Jokowi

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat tetap mendapatkan hak pilih untuk menentukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada November 2024 mendatang.

"Satu suara masyarakat itu sangat penting untuk menentukan siapa pemimpin kita dalam lima tahun ke depan, untuk itu jangan sampai masyarakat diam dan akhirnya menjadi golongan putih," demikian Subandi.

Baca juga: Wujudkan kemandirian pangan di Palangka Raya melalui pembinaan petani

Baca juga: Legislator Palangka Raya berharap potensi daerah terus digali

Baca juga: Jokowi dan sejumlah menteri sapa warga di Palangkaraya Mall