Pemkab Barito Utara tebar 74 ribu benih ikan di perairan umum
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan penyetokan ulang (restocking) sebanyak 74 ribu benih ikan di kawasan perairan umum tersebar di sembilan kecamatan.
“Restocking ini merupakan salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum,” kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam dalam kegiatan tersebut di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Selasa.
Menurut dia, restocking juga bertujuan untuk meningkatkan stok populasi ikan, melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan, meningkatkan produksi ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan nelayan melalui peningkatan pendapatan yang merata serta kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan.
Kegiatan ini, katanya, dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan langkah-langkah yang konkret seperti pengaturan dan pembatasan penangkapan dengan menutup sementara bagian perairan tertentu untuk memberikan kesempatan tumbuh dan berkembangnya ikan-ikan muda,
"Pengaturan kegiatan penangkapan dengan peraturan daerah (Perda) dan pengaturan adat, larangan menangkap ikan dengan alat dan bahan yang berbahaya serta larangan menangkap ikan pada jenis dan fase tertentu," katanya.
Dia mengatakan selain itu pengelolaan, pengendalian, pembinaan dan pengawasan yang intensif baik dari pemerintah, kelompok nelayan, kelompok masyarakat pengawas dan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran illegal fishing.
Serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu menjaga dan melestarikan sumberdaya ikan dan ekosistemnya. Dalam melakukan restocking hendaknya menghindari rusaknya ekosistem yang ada dan menghindari punahnya ikan-ikan lokal asli yang ada di perairan umum.
"Semoga pemanfaatan perairan umum seperti danau dan rawa yang ada di Kabupaten Barito Utara secara maksimal dengan tetap menjaga agar sumberdaya perikanan terus stabil dan berkelanjutan untuk anak dan cucu kita di masa mendatang," kata dia.
Pj Bupati Muhlis juga berpesan agar kegiatan pengelolaan perikanan melalui penebaran ikan di perairan umum dijadikan salah satu agenda rutin di Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Melalui kegiatan restocking ini diharapkan ke depan perairan umum di Barito Utara tetap lestari, populasi ikan akan meningkat, dan produksi tangkapan nelayan bisa bertambah.
“Saat ini saya mengajak kita semua untuk saling bergandengan tangan, bersatu padu dan menyatukan potensi yang kita miliki untuk membangun daerah ini secara sungguh-sungguh dalam suasana yang kondusif di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini,” kata Muhlis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara Siswandoyo mengatakan kegiatan restocking ini menebarkan ribuan benih ikan dengan tiga jenis bibit ikan yaitu ikan betok sebanyak 25 ribu ekor, ikan gurame 25 ribu ekor dan ikan patin 24 ribu ekor.
“Lokasi sebaran benih ikan restocking ada di beberapa tempat penebaran yaitu sungai, danau, rawa yang ada di sembilan kecamatan di wilayah daerah ini,” kata dia.
Baca juga: Pj Bupati Barito Utara sampaikan rancangan KUA dan PPAS 2025
Dia mengatakan tujuan restocking adalah untuk meningkatkan populasi ikan yang ada di perairan umum, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan, meningkatkan produksi ikan guna memenuhi gizi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dari sektor perikanan.
"Titik lokasi pusat acara restocking di Dam Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan. Dan sumber dana benih ikan berasal dari anggaran DPA SKPD Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Utara Tahun 2024," kata Siswandoyo.
Usai kegiatan restocking, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara juga menyerahkan bantuan berupa asuransi ketenagakerjaan kepada 4 orang pekerja rentan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian bantuan pakan ikan dewasa, vitamin dan obat-obatan ikan, rengge atau gill net ukuran 1,5 inci, life jacket, jala atau lunta nylon monofilament ukuran ¾, cooler box 16 liter greenhouse hidroponik beserta kelengkapannya dan pengadaan gabah padi kering giling.
Dalam kegiatan tersebut, Dinas KPP Barito Utara juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan dan terbuka untuk umum dan bagi masyarakat di Desa Trinsing.
Baca juga: Pembangunan jembatan di Haragandang buka keterisolasian masyarakat
Baca juga: DPRD Barito Utara terima penyampaian KUA dan PPAS 2025
Baca juga: Legislator Barut sambut baik pemkab konsultasi ke Ditjen Imigrasi
“Restocking ini merupakan salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum,” kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam dalam kegiatan tersebut di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Selasa.
Menurut dia, restocking juga bertujuan untuk meningkatkan stok populasi ikan, melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan, meningkatkan produksi ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan nelayan melalui peningkatan pendapatan yang merata serta kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan.
Kegiatan ini, katanya, dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan langkah-langkah yang konkret seperti pengaturan dan pembatasan penangkapan dengan menutup sementara bagian perairan tertentu untuk memberikan kesempatan tumbuh dan berkembangnya ikan-ikan muda,
"Pengaturan kegiatan penangkapan dengan peraturan daerah (Perda) dan pengaturan adat, larangan menangkap ikan dengan alat dan bahan yang berbahaya serta larangan menangkap ikan pada jenis dan fase tertentu," katanya.
Dia mengatakan selain itu pengelolaan, pengendalian, pembinaan dan pengawasan yang intensif baik dari pemerintah, kelompok nelayan, kelompok masyarakat pengawas dan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran illegal fishing.
Serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu menjaga dan melestarikan sumberdaya ikan dan ekosistemnya. Dalam melakukan restocking hendaknya menghindari rusaknya ekosistem yang ada dan menghindari punahnya ikan-ikan lokal asli yang ada di perairan umum.
"Semoga pemanfaatan perairan umum seperti danau dan rawa yang ada di Kabupaten Barito Utara secara maksimal dengan tetap menjaga agar sumberdaya perikanan terus stabil dan berkelanjutan untuk anak dan cucu kita di masa mendatang," kata dia.
Pj Bupati Muhlis juga berpesan agar kegiatan pengelolaan perikanan melalui penebaran ikan di perairan umum dijadikan salah satu agenda rutin di Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Melalui kegiatan restocking ini diharapkan ke depan perairan umum di Barito Utara tetap lestari, populasi ikan akan meningkat, dan produksi tangkapan nelayan bisa bertambah.
“Saat ini saya mengajak kita semua untuk saling bergandengan tangan, bersatu padu dan menyatukan potensi yang kita miliki untuk membangun daerah ini secara sungguh-sungguh dalam suasana yang kondusif di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini,” kata Muhlis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara Siswandoyo mengatakan kegiatan restocking ini menebarkan ribuan benih ikan dengan tiga jenis bibit ikan yaitu ikan betok sebanyak 25 ribu ekor, ikan gurame 25 ribu ekor dan ikan patin 24 ribu ekor.
“Lokasi sebaran benih ikan restocking ada di beberapa tempat penebaran yaitu sungai, danau, rawa yang ada di sembilan kecamatan di wilayah daerah ini,” kata dia.
Baca juga: Pj Bupati Barito Utara sampaikan rancangan KUA dan PPAS 2025
Dia mengatakan tujuan restocking adalah untuk meningkatkan populasi ikan yang ada di perairan umum, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan, meningkatkan produksi ikan guna memenuhi gizi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dari sektor perikanan.
"Titik lokasi pusat acara restocking di Dam Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan. Dan sumber dana benih ikan berasal dari anggaran DPA SKPD Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Utara Tahun 2024," kata Siswandoyo.
Usai kegiatan restocking, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara juga menyerahkan bantuan berupa asuransi ketenagakerjaan kepada 4 orang pekerja rentan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian bantuan pakan ikan dewasa, vitamin dan obat-obatan ikan, rengge atau gill net ukuran 1,5 inci, life jacket, jala atau lunta nylon monofilament ukuran ¾, cooler box 16 liter greenhouse hidroponik beserta kelengkapannya dan pengadaan gabah padi kering giling.
Dalam kegiatan tersebut, Dinas KPP Barito Utara juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan dan terbuka untuk umum dan bagi masyarakat di Desa Trinsing.
Baca juga: Pembangunan jembatan di Haragandang buka keterisolasian masyarakat
Baca juga: DPRD Barito Utara terima penyampaian KUA dan PPAS 2025
Baca juga: Legislator Barut sambut baik pemkab konsultasi ke Ditjen Imigrasi