Anggota DPR minta KNPI jaga dan lestarikan falsafah Huma Betang

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator asal Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meminta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk dapat menjaga dan melestarikan falsafah Huma Betang sehingga pemuda di provinsi setempat dapat menjadikan organisasi tersebut sebagai wadah dalam mendukung pembangunan daerah.

"Organisasi kepemudaan tentunya secara spesifik harus mampu memberikan dukungan dan terobosan-terobosan yang dapat memberikan pengaruh langsung, pada peningkatan kualitas pemuda sebagai sumberdaya manusia, yang nantinya dapat berdampak pada peningkatan produktivitas serta mengurangi angka pengangguran," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Rabu.

Pernyataan tersebut dilontarkan Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua dewan Pembina KNPI Kalteng dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 KNPI. Organisasi kepemudaan ini berdiri pada 23 Juli 1973 lalu.

Agustiar Sabran yang juga kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu  menuturkan, KNPI diharapkan juga terus melahirkan ide-ide gagasan yang bisa diwujudkan, dalam upaya mengajak anak muda berpikir kritis dan terbuka.

Selama ini tidak bisa dipungkiri peran penting KNPI dalam membimbing dan mewadahi aspirasi generasi muda di Indonesia.

"Saya dalam nilai KNPI selama ini juga telah menjadi garda terdepan dalam mendorong partisipasi aktif pemuda dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi," ucapnya.

Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut berharap, agar semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh pemuda dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang lebih baik di masa depan.

"Dalam peringatan HUT ke-51 KNPI tahun ini menjadi bukti akan pentingnya komitmen bersama dalam mendukung peran strategis pemuda sebagai agen perubahan positif. Tentunya juga dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, generasi muda diharapkan dapat terus berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa," pintanya.

Sebelum mengakhiri perbincangannya, dirinya juga berharap agar KNPI dapat meningkatkan pemahaman dan implementasi falsafah Huma Betang dalam setiap aktivitasnya. Falsafah ini, yang menjadi bagian penting dari budaya Dayak, memegang peran sentral dalam memelihara kearifan lokal serta menjaga harmoni antara manusia dan alam.

"DAD Kalteng tentunya sangat mengharapkan peran aktif KNPI dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya seperti Huma Betang. Semakin tinggi kesadaran akan warisan budaya ini, semakin kuat juga fondasi kita dalam membangun komunitas yang inklusif dan berkelanjutan," demikian Agustiar Sabran.