Pemkab Kobar lakukan berbagai upaya tingkatkan produksi padi

id Kotawaringin Barat, Kobar, Kalimantan Tengah, Dinas Pertanian Kotawaringin Barat, Distan Kotawaringin Barat, Kalteng

Pemkab Kobar lakukan berbagai upaya tingkatkan produksi padi

Distan Kobar saat melaksanakan monitoring di lahan padi, beberapa waktu lalu. ANTARA/Distan Kobar.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian (Distan), telah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan produksi tanaman padi di wilayah setempat.

Langkah yang dilakukan itu mulai dari meningkatkan pemahaman petani dalam bercocok tanam hingga pemberian benih unggul dan bersertifikat, kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kobar Iskandar di Pangkalan Bun, Rabu.

"Pendampingan juga dilakukan melalui Balai penyuluhan pertanian (BPP) yang ada di masing-masing Kecamatan, yang mana tugasnya BPP yaitu mengkoordinir atau mengelola satu wilayah kecamatan," tambahnya.

Dikatakan, yang menjadi faktor dalam penanaman padi yaitu pihaknya tidak dapat memprediksi iklim atau cuaca. Sebab, beberapa ini memang sudah ada yang menanam tanaman pangan, tetapi karena hujan belum turun-turun maka hasilnya belum maksimal.

Iskandar menjelaskan, bahwa untuk penghasilan produksi padi baik itu padi sawah ataupun padi ladang di tahun 2024 untuk di semester pertama dari bulan Januari sampai bulan Juni sebanyak 1.098,51 ton yang di produksi dari enam kecamatan yang ada di Kabupaten Kobar.

Untuk kecamatan Arut Selatan itu sebanyak 20,73 ton, Arut Utara 372,89 ton, Kotawaringin lama 59,64, Kumai 178,92 ton, Pangkalan Lada 28,97 ton dan Pangkalan Banteng 437,36 ton.

Baca juga: DPMD Kobar: Lima dari tujuh desa lolos verifikasi pemekaran

"Perkembangannya di Kabupaten Kobar, itu periode tanam memang rata rata di Oktober - Maret (Okmar), karena musim hujan sekitar bulan itu, dan penanamannya ada pergeseran atau agak mundur," ucapnya.

Sementara itu, untuk jumlah produksi padi di tahun 2023 sebanyak 1.268,84 ton, untuk kecamatan Arut Selatan  12,63 ton, Kumai 114,80 ton, Kotawaringin lama 65,44 ton, Arut Utara 289,01 ton, Pangkalan Lada 22,39 ton dan Pangkalan Banteng 764,57 ton.

"Kemungkinan produksi padi di tahun 2024 itu mengalami kenaikan, di bandingkan dengan produksi padi di tahun 2023," demikian Iskandar.

Baca juga: Pj Bupati Kobar: Satlinmas ikut berperan menjaga keamanan dan ketertiban umum

Baca juga: Pemkab Kobar bagikan 10 ribu bendera Merah Putih

Baca juga: Pemkab Kobar berkomitmen dukung optimalisasi peran PKK