Kemenkominfo gandeng komunitas 'emak-emak' bantu basmi judi online

id Kemenkominfo, judi online,komunitas emak emak

Kemenkominfo gandeng komunitas 'emak-emak' bantu basmi judi online

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kedua kanan) berdialog dengan komunitas Kreativitas Perempuan Indonesia Maju terkait pemberantasan judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Kemenkominfo menggandeng komunitas ibu-ibu untuk memberantas judi daring di Indonesia melalui program literasi dan edukasi mengenai bahaya judi daring dan pinjaman daring. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memperkuat kolaborasi dengan organisasi masyarakat untuk membasmi praktik judi online di Indonesia dan terbaru menggandeng komunitas "emak-emak" untuk menyukseskan langkah tersebut.

Budi menyambut positif langkah komunitas yang terdiri atas ibu-ibu bernama Kreativitas Perempuan Indonesia Maju yang memiliki kemauan untuk mendedikasikan diri aktif terlibat ke masyarakat melakukan pencegahan hingga pemberantasan judi online.

"Kita ini sudah ada di titik no turning back, jadi isinya langkah kita itu hanya maju dan maju terus. Karena dengan memberantas judi online sebenarnya kita semua menyelamatkan keluarga di Indonesia, jadi untuk siapa pun yang masih menikmati keuntungan dari judi online yang merugikan masyarakat ini waktunya berhenti," kata Budi menyambut inisiatif komunitas tersebut dalam audiensi yang berlangsung di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Menkominfo minta insan radio dukung upaya pemberantasan judi online

Budi kemudian berpendapat bahwa keterlibatan ibu-ibu dalam membasmi judi online patut diapresiasi mengingat dalam sebuah keluarga kerap kali kelompok perempuan dan anak-anak menjadi korban yang paling dirugikan akibat judi online yang memiskinkan bangsa.

Dengan adanya gerakan sejenis, Budi mengatakan langkah ini juga menjadi bukti bahwa perempuan dapat saling mendukung perempuan lainnya untuk berani bersuara dan ikut memberantas judi online.

"Ibu-ibu ini justru peduli terhadap ibu-ibu lain yang menjadi korban, mereka ingin membela ibu-ibu di daerah yang menjadi korban judi online ini," kata Budi.

Dalam audiensi yang dihadiri puluhan anggota Kreativitas Perempuan Indonesia Maju itu, para ibu-ibu itu juga bersepakat memerangi praktik pinjaman online ilegal yang masih memiliki hubungan erat dengan judi online.

Baca juga: Menkominfo sebut berantas judi online hanya butuh "lima K"
 
Komunitas ibu-ibu menunjukkan dukungan kepada pemerintah untuk memberantas habis praktik judi online dan pinjaman online ilegal di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)


Baca juga: Menkominfo batasi akses VPN gratis tangkal judi online bertumbuh

Mereka berpendapat pinjaman online ilegal perlu diberantas karena menyasar kelompok ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah dan berakhir membuat banyak keluarga hancur.

"Apabila hal ini terus dibiarkan maka akan merusak tatanan masyarakat. Melihat hal tersebut, kami merasa bahwa perlu tindakan yang tegas dan serius untuk benar-benar membasmi seluruh kegiatan judi online dan juga pinjaman online ilegal," kata Ketua Kreativitas Perempuan Indonesia Maju Restianti.

Atas hal-hal itu, komunitas emak-emak tersebut mendukung penuh langkah yang telah dan akan diambil pemerintah untuk memberantas judi online di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah batasi transfer pulsa Rp1 juta sehari tekan transaksi judi

Untuk mendukung pemberantasan judi online hingga ke akarnya, Restianti mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa program kerja yang dapat disinergikan dengan program literasi digital Pemerintah.

Salah satu langkah nyatanya ialah dalam waktu dekat komunitasnya akan mengadakan sosialisasi berupa dialog interaktif dengan tema "Pentingnya Berinternet Cerdas dalam Membentengi Keluarga dari Judi Online".

"Ini sudah kami rangkai dari minggu lalu, tinggal disampaikan ke Bapak Budi Arie, semoga program ini juga bisa bersinergi dengan Kementerian Kominfo," ujar Restianti.