Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) sekaligus Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kalimantan Tengah Halikinnor berpesan kepada Kontingen Drumband Kalteng agar menanamkan mental singa untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
“Ada istilah singa itu raja hutan, padahal dari ukuran masih besar gajah, tapi gajah pun kalah dengan singa. Belajar dari itu, walaupun kita melawan delapan provinsi besar pada PON nanti, anggap enteng saja. Jangan gentar,” kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu ia sampaikan pada acara pelepasan Kontingen Drumband Kalteng di aula rumah jabatan bupati Kotim. Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Kotim, Sekretaris PDBI Kalteng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dispora Kotim serta Ketua Drum Corps Handep Mentaya Praja (DC HMP).
Kontingen ini terdiri dari atlet Kotim yang tergabung dalam DC HMP binaan Pemkab Kotim yang berhasil meraih juara 1 pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalteng sebanyak 22 orang, ditambah atlet dari Palangka Raya enam orang.
Halikinnor menuturkan, para atlet drumband khususnya DC HMP harus berbangga diri, sebab selain berhasil meraih juara pada porprov sejatinya banyak rintangan yang telah dihadapi hingga bisa mewakili Kalteng pada PON XII Aceh-Sumatera Utara pada 7-20 September 2024.
Banyak daerah lain, bahkan dari pemerintah provinsi yang hendak memasukkan atletnya untuk menggantikan atlet DC HMP untuk maju ke PON. Namun, Pemkab Kotim selaku juara 1 PON dan PDBI kukuh mempertahankan pada atlet.
“Artinya perjalanan kalian untuk sampai di sini tidak mudah, disamping itu kalian sudah dilatih dengan keras. Saya yakin kalian semua memiliki mental petarung dan mental itu kita yang dibutuhkan,” ujar Halikinnor.
Ia yakin dengan persiapan yang matang, semangat yang kuat, dan tekad yang bulat, Kontingen Drum Band Kalteng mampu memberikan yang terbaik di PON XXI.
Ia pun berpesan kepada seluruh kontingen, agar menjaga kesehatan dan kekompakan tim selama berada masa pertandingan. Tetap rendah hati, sportif, dan menunjukkan sikap profesional dalam setiap pertandingan.
Kemenangan tentu menjadi harapan semua, namun yang paling penting adalah menunjukkan dedikasi dan semangat pantang menyerah.
“Kalian sudah menjadi kebanggaan kami, apapun hasilnya nanti. Artinya baik mendapat medali emas atau tidak itu tetap menjadi kebanggaan Provinsi Kalteng, khususnya Kotim,” ucapnya.
Kesempatan itu ia juga menyampaikan rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para atlet dan pelatih yang telah berlatih dengan penuh dedikasi dan semangat juang yang tinggi.
PON bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa Kalimantan Tengah memiliki talenta-talenta olahraga yang unggul, salah satunya di cabang drum band.
Baca juga: Pemkab Kotim pastikan CFD tetap fasilitasi UMKM
Tidak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan kontingen ini.
“Semoga jerih payah kita semua berbuah manis dan kontingen drumband Kalimantan Tengah dapat membawa pulang medali dan prestasi yang gemilang,” demikian Halikinnor.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelepasan Kontingen Drumband Kalteng Wim RK Benung menyampaikan keikutsertaan Kotim dalam kegiatan PON ini adalah yang kedua kalinya.
Pertama kali Kotim mengikuti PON XIV pada 2004 silam yang diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. Kala itu cabang olahraga (cabor) drumband masih kategori cabor eksibisi dan Kotim berhasil meraih tiga perak dan satu perunggu.
“Kemudian, setelah 10 tahun baru ini kita bisa tembus lagi mengikuti PON XXI yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris PDBI Kalteng ini.
Menghadapi PON XXI ini kontingen drumband Kalteng telah menjalani pelatihan provinsi atau training center (TC) mandiri selama empat bulan, yakni Januari-April 2024.
Dilanjutkan dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh KONI Kalteng selama empat bulan, yaitu Mei-Agustus 2024. Kontingen Drumband Kalteng akan mengikuti 17 mata lomba melawan delapan kontingen dari provinsi lainnya.
Total atlet yang diberangkatkan sebanyak 28 orang ditambah 29 official, pelatih dan manajer. Mereka akan diberangkatkan pada 4 September 2024 dari Sampit menuju Palangka Raya melalui jalur darat.
Lalu, melanjutkan perjalanan melalui jalur udara ke Jakarta dan dilanjutkan ke Medan, Sumatera Utara.
“Adapun, dalam PON ini sesuai permintaan KONI Kalteng kita menargetkan dua medali emas. Karena pada BK PON lalu kita berhasil meraih satu medali emas, jadi harapannya bisa lebih dari itu,” sebutnya.
Ia menambahkan, dalam PON XXI ada beberapa provinsi yang dinilai menjadi saingan berat Kalteng. Antara lain DIY Yogyakarta yang menjadi juara umum pada PON sebelumnya, kemudian Jawa Timur dan tuan rumah Sumatera Utara. Meski demikian, pihaknya optimis Kalteng bisa berprestasi dan mencapai target yang diharapkan.
Baca juga: Juliansyah ditetapkan jadi Wakil Ketua I DPRD Kotim
Baca juga: KPU Kotim: Hasil pemeriksaan kesehatan tiga paslon dinyatakan layak
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pemberlakuan CFD jangan sampai rugikan UMKM