Sampit (ANTARA) - Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Sanggul Lumban Gaol menyebut pelatihan jurnalistik bagi organisasi perangkat daerah (OPD) penting agar bisa menyajikan informasi yang berkualitas.
“Kami dari pemerintah daerah menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini, yang kami anggap mampu memberikan kontribusi besar bagi pengembangan SDM (sumber daya manusia) ASN dalam pengelolaan informasi di OPD masing-masing,” kata Sanggul di Sampit, Senin.
Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Pelatihan dan Lomba Jurnalistik OPD dan anggota muda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotim. Kegiatan dalam rangka HUT ke-32 PWI Kotim ini mengangkat tema Pilkada Damai 2024 dilaksanakan di aula Anggrek Tewu, Setda Kotim.
Ia menjelaskan, pemerintah terus menggaungkan keterbukaan informasi publik di seluruh instansi pemerintah maupun vertikal. Ini sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Program ini mewajibkan pemerintah untuk memberikan akses yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Setiap OPD diwajibkan untuk memiliki website atau situs masing-masing sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat. Menurutnya, di sinilah kemampuan menulis karya jurnalistik diperlukan.
Terlebih, dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, menuntut agar pengelolaan situs tersebut dilakukan dengan baik agar informasi yang disampaikan kepada publik komunikatif dan bisa dipahami dengan baik oleh kalangan publik.
Baca juga: Digelar perdana Forkab Kotim disambut antusias
Oleh sebab itu, pihaknya menyambut baik pelatihan dan lomba jurnalistik yang digelar PWI yang diyakini dapat mengembangkan kemampuan SDM di kalangan ASN dalam bidang penulisan jurnal untuk mendukung keterbukaan informasi publik.
“Sejak awal saya meyakini PWI Kotim dapat menjaga komitmen untuk menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dalam pembangunan, salah satunya dengan diselenggarakannya pelatihan jurnalistik ini,” ucapnya.
Tak lupa Sanggul mengucapkan terima kasih kepada PWI Kotim yang mengalokasikan acara untuk pelatihan jurnalistik bagi OPD dan berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan mengingat pentingnya pengembangan SDM dalam menyokong pembangunan daerah.
“Untuk PWI Kotim saya pribadi dan juga atas nama Pemkab Kotim mengucapkan selamat hari jadi ke-32. Semoga PWI Kotim semakin kompak dan berjaya,” tandasnya.
Ketua PWI Kotim Siti Fauziah menyampaikan, Pelatihan dan Lomba Jurnalistik OPD dan anggota muda PWI ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 PWI Kotim.
“Alhamdulillah, peserta kegiatan ini melampaui target kami yang semua hanya 50 orang, namun yang hadir lebih dari 80 orang, bahkan yang terbanyak adalah dari kalangan OPD,” sebutnya.
Fauziah menjelaskan, landasan kegiatan ini yang utama adalah untuk meningkatkan dan menyegarkan kemampuan menulis bagi anggota PWI Kotim, khususnya anggota muda dan calon anggota.
Selain, itu diharapkan kegiatan ini bisa menambah pengetahuan anggota PWI dalam menulis berita yang lebih baik, terlebih dengan semakin beratnya tantangan ke depan seiring dengan perkembangan dunia digital.
Baca juga: KPU: Perlu ikhtiar bersama wujudkan pilkada damai di Kotim
Sementara itu, alasan pihaknya melibatkan OPD dalam kegiatan ini adalah agar para ASN di lingkungan Pemkab Kotim juga memiliki kemampuan menulis sehingga mereka bisa mengisi situs masing-masing.
“Hal ini juga bisa membantu kinerja kami di lapangan. Karena tidak semua kegiatan bisa diikuti oleh rekan-rekan wartawan, jadi ketika ada kegiatan yang tidak bisa diikuti maka OPD bisa memberikan rilis,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini mengangkat tema Pilkada Damai 2024 dengan melibatkan dua narasumber, yakni wartawan senior sekaligus anggota PWI Kotim Norjani dan Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi.
Tema ini diangkat sehubungan dengan tahapan Pilkada yang tengah berlangsung di Kotim dengan harapan seluruh insan pers terutama yang tergabung di PWI Kotim bisa bersama-sama menjaga situasi yang kondusif.
“Sesuai dengan pekerjaan kita, mari kota mengawal Pilkada ini melalui pemberitaan yang baik dan benar serta bersama-sama memerangi berita-berita hoaks,” ujarnya.
Ia juga menekankan agar insan pers menjaga netralitas, khususnya yang menjadi bagian PWI agar mengikuti aturan yang berlaku.
Apabila, seorang wartawan yang menjadi pengurus PWI kemudian ingin bergabung dalam tim sukses maka sesuai kode etik harus mengundurkan diri dari jabatan pengurus PWI.
Kemudian, seorang wartawan yang menjadi anggota PWI kemudian ingin bergabung dalam tim sukses, sesuai sesuai kode etik harus mengajukan cuti dari pekerjaan sebagai wartawan.
“Aturan itu sudah sangat jelas, bagaimana peran kita dan kewajiban kita dalam ikut menyukseskan Pilkada Damai,” demikian Fauziah.
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan 35 kendaraan operasional kesehatan
Baca juga: Penyangga pangan IKN, Kotim dapat program cetak sawah 58.000 hektare
Baca juga: KPU tetapkan tiga paslon peserta Pilkada Kotim 2024