Pondok Pesantren di Kapuas diberi pelatihan pengembangan ekonomi syariah
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memberikan pelatihan pengembangan ekonomi syariah pada Pondok Pesantren di daerah setempat, Kamis.
Semoga melalui kegiatan ini seluruh peserta bisa mendapatkan ilmu yang tentunya bermanfaat dan dapat diterapkan, kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kapuas, Raison, dalam sambutannya di Kuala Kapuas.
"Jadi, ekonomi syariah yang ada di Kapuas khususnya lewat pengembangan pondok pesantren dapat lebih maksimal dan dapat di mantapkan di tempat masing-masing," ucapnya.
Dia menyebut Pemkab Kapuas memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh PD MES Kapuas karena telah mengadakan kegiatan tersebut. Apalagi pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pusat pendalaman ilmu agama yang memiliki potensi dalam membangun ekonomi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Raison mengatakan melalui kegiatan ini setidaknya para pimpinan atau pengurus pesantren dapat lebih mengenal dan mengembangkan prinsip syariah dalam mengelola keuangan aktivitas perekonomian yang berbasis syariah di lingkungan pesantren dan sekitarnya.
"Saya berharap bagi para peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menerima materi dan memanfaatkannya dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Komisi Informasi Kalteng lakukan Monev keterbukaan informasi publik di Kapuas
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Pengembangan Ekonomi Syariah pada Pondok Pesantren Suwarno Muriyat dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi peserta tentang bagaimana mengembangkan dan memberdayakan ekonomi syariah pada pondok pesantren dan mewujudkan pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan.
"Sasaran kegiatan ini adalah para pimpinan dan pengurus pondok pesantren, para ustadz dan ustadzah dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas," demikian Suwarno Muriyat.
Baca juga: Badan Kesbangpol dukung penuh Pilkada Kapuas berjalan kondusif
Baca juga: Pemkab Kapuas-KND RI kolaborasi pemenuhan hak disabilitas
Baca juga: Berikut nomor urut lima paslon peserta Pilkada Kapuas 2024
Semoga melalui kegiatan ini seluruh peserta bisa mendapatkan ilmu yang tentunya bermanfaat dan dapat diterapkan, kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kapuas, Raison, dalam sambutannya di Kuala Kapuas.
"Jadi, ekonomi syariah yang ada di Kapuas khususnya lewat pengembangan pondok pesantren dapat lebih maksimal dan dapat di mantapkan di tempat masing-masing," ucapnya.
Dia menyebut Pemkab Kapuas memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh PD MES Kapuas karena telah mengadakan kegiatan tersebut. Apalagi pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pusat pendalaman ilmu agama yang memiliki potensi dalam membangun ekonomi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Raison mengatakan melalui kegiatan ini setidaknya para pimpinan atau pengurus pesantren dapat lebih mengenal dan mengembangkan prinsip syariah dalam mengelola keuangan aktivitas perekonomian yang berbasis syariah di lingkungan pesantren dan sekitarnya.
"Saya berharap bagi para peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menerima materi dan memanfaatkannya dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Komisi Informasi Kalteng lakukan Monev keterbukaan informasi publik di Kapuas
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Pengembangan Ekonomi Syariah pada Pondok Pesantren Suwarno Muriyat dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi peserta tentang bagaimana mengembangkan dan memberdayakan ekonomi syariah pada pondok pesantren dan mewujudkan pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan.
"Sasaran kegiatan ini adalah para pimpinan dan pengurus pondok pesantren, para ustadz dan ustadzah dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas," demikian Suwarno Muriyat.
Baca juga: Badan Kesbangpol dukung penuh Pilkada Kapuas berjalan kondusif
Baca juga: Pemkab Kapuas-KND RI kolaborasi pemenuhan hak disabilitas
Baca juga: Berikut nomor urut lima paslon peserta Pilkada Kapuas 2024