Palangka Raya (ANTARA) - Dua pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti debat publik yang pertama.
"Melalui debat yang merupakan bagian dari kampanye Pilkada Serentak 2024 ini, paslon dapat menyampaikan visi, misi serta program kerja untuk diketahui secara luas oleh masyarakat," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro di Palangka Raya, Minggu malam saat membuka debat publik.
Debat publik pertama ini diikuti pasangan nomor urut 1 Rojikinnor-Vina Panduwinata dan pasangan nomor urut dua Fairid Naparin-Achmad Zaini.
Melalui debat yang merupakan sarana kampanye ini, para paslon akan mengelaborasi visi dan misi secara lebih detail dan mendalam sehingga akan menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihannya.
"Kita harap melalui ini akan tergali ide dan gagasan besar untuk membangun Kota Palangka Ratya sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN)," katanya.
Joko mengatakan, di antara isu strategis di Kota Palangka Raya adalah terkait kependudukan, kesejahteraan, ekonomi, lingkungan hidup, sosial dan budaya serta kelembagaan pemerintahan.
Baca juga: Begini cara komunitas pemancing promosikan potensi Sabangau ke tingkat nasional
"Untuk itu, melalui debat ini kami berharap pada paslon dapat menyampaikan langkah yang adaptif, konkret yang mampu memanfaatkan segala potensi sumber daya dalam menjawab semua tantangan dalam lima tahun mendatang," katanya.
Dia menerangkan, pada debat pertama ini "Mewujudkan Pembangunan Kota Palangka Raya yang maju, berbudaya, adil dan harmonis".
Debat ini terbagi dalam enam sesi. Dilaksanakan di salah satu hotel di Palangka Raya dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube TVRI Kalimantan Tengah dan kanal Youtube KPU Kota Palangka Raya.
"Kami juga ingin, pasangan calon menghadirkan debat yang edukatif serta menjadi edukasi politik yang santun dengan saling adu gagasan serta program kerja tanpa menyerang pribadi," kata kata Joko Anggoro.
Di ruangan debat, nampak hadir perwakilan Pemerintah Kota Palangka Raya, Bawaslu Kota Palangka Raya, unsur TNI dan Polri, finalis, partai pengusung serta pendukung yang masing-masing paslon sebanyak 50 orang.
Sebelum memasuki ruangan debat, para tamu undangan dan semua pihak yang hadir harus mengikuti pemeriksaan secara ketat yang dilakukan petugas guna memastikan keamanan dan kenyamanan.
Baca juga: KPU Palangka Raya minta paslon pilkada tak serang pribadi dalam debat
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya sampaikan manfaat JKN ke masyarakat
Baca juga: Agustiar Sabran disambut antusias warga saat hadiri Tiwah Massal warga Kaharingan