Sampit (ANTARA) - Menjelang akhir 2024, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar rapat evaluasi akhir tahun untuk merefleksikan capaian selama satu tahun anggaran 2024.
“Dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan memang tidaklah mudah. Oleh karena itu, sinergisitas dan kerjasama yang baik dan terpadu dari semua pihak menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun daerah ini,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Senin.
Rapat evaluasi akhir tahun yang digelar di aula rumah jabatan Bupati Kotim ini melibatkan seluruh instansi pemerintah daerah maupun vertikal yang ada di Kotim, di antaranya Polres Kotim, Kodim 1015/Sampit dan lainnya.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati, Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua II DPRD Kotim, Pengadilan Negeri Sampit, Pengadilan Agama Sampit, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Halikinnor menjelaskan, bahwa rapat evaluasi akhir tahun ini merupakan momen penting untuk merefleksikan capaian selama tahun anggaran 2024.
Sekaligus untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang telah kita hadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah.
Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bukan sekedar dokumen anggaran, melainkan instrumen utama dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Banyak hal telah dilalui bersama untuk mencapai visi Kotim, yaitu terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Timur yang mandiri, maju dan sejahtera,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemkab Kotim telah menyusun target yang dituangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kotim 2024 telah ditetapkan asumsi atau target capaian indikator ekonomi makro 2024, sebagai berikut;
Baca juga: BPBD Kotim ingatkan wisatawan Pantai Ujung Pandaran waspadai ubur-ubur
Pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4,24 persen, inflasi berada di kisaran 2 sampai dengan 4 persen, pendapatan regional perkapita ditargetkan sebesar Rp60,14 juta, angka kemiskinan ditargetkan sebesar 5,01 persen.
Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka berada di kisaran 4,93 persen dan indeks pembangunan manusia ditargetkan diatas 73,73.
Gambaran target ekonomi makro ini selanjutnya akan menjadi parameter dan acuan Pemkab Kotim dalam merumuskan berbagai kebijakan dan rencana aksi pembangunan yang diharapkan benar- benar akan mampu menjawab tantangan, hambatan dan dinamika pembangunan pada 2024.
Kemudian berdasarkan informasi dari badan pusat statistik (BPS) Kotim ada dua indikator yang sudah dipublikasikan pada 2024, yaitu angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka.
Angka kemiskinan tahun 2023 yaitu 5,69 persen dan turun menjadi 5,66 persen di tahun 2024.
“Alasan angka kemiskinan kita masih tinggi karena daerah kita adalah daerah terbuka ada yang datang dari laut, darat maupun udara sehingga banyak pendatang yang mencari kerja ini yang membuat yang sudah kita tuntaskan jadi bertambah lagi,” jelasnya.
Lalu, tingkat pengangguran terbuka dari angka 4,77 persen pada 2023 turun menjadi 4,63 persen pada 2024. Secara riil, realisasi capaian kinerja ekonomi makro pada 2024 ini bisa diketahui berdasarkan data resmi dari BPS yang akan diresmikan pada Januari 2025.
Dalam rangka mencapai kinerja ekonomi makro tersebut tentulah tidak mudah, mengingat tantangan, hambatan dan dinamika yang dihadapi pada 2024 merupakan tahapan proses yang harus dilalui dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, sinergisitas dan kerjasama yang baik dan terpadu dari semua pihak menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun Kotim.
Baca juga: Kodim dukung penuh penanganan bencana banjir di Kotim
Dalam mewujudkan visi Kotim, Pemkab Kotim telah merumuskan dan menjabarkan ke dalam sejumlah program prioritas yang lebih operasional sehingga akan lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya oleh setiap perangkat daerah untuk mendukung pencapaian kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Halikinnor juga menerangkan bahwa pada 2024 Kotim fokus dalam mendukung program prioritas nasional untuk peningkatan ekonomi dan sosial, diantaranya adalah pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.
Disamping itu, alokasi anggaran dalam APBD tahun anggaran 2024 juga diarahkan pada program prioritas lainnya
“Hal diharapkan dapat memberikan dampak pembangunan yang lebih baik dan pelayanan publik yang lebih optimal kepada masyarakat seiring dengan meningkatnya perekonomian daerah,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan semua pihak yang sudah membantu dan bekerja keras dalam melakukan akselerasi pembangunan Kotim pada 2024.
Mulai dari pembangunan bidang infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, tata kelola pemerintahan hingga lingkungan hidup.
“Semoga hasil kerja tahun 2024 ini mampu memberikan warna tersendiri yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur,” demikian Halikinnor.
Baca juga: BMKG Kotim: Waspadai potensi gelombang tinggi di wilayah pesisir
Baca juga: Lapas Sampit pastikan kesehatan warga binaan yang baru masuk
Baca juga: Penjualan kembang api dan terompet di Sampit sepi pembeli