DPKP Palangka Raya ajak masyarakat manfaatkan pekarangan jadi lahan produktif

id dpkp,palangka raya,kalteng,kalimantan tengah,bibit cabai,pekarangan

DPKP Palangka Raya ajak masyarakat manfaatkan pekarangan jadi lahan produktif

Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Sugiyanto. (ANTARA/HO-Dokumentassi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong jadi lahan produktif.

"Kami menyediakan 1.000 bibit cabai gratis untuk bisa ditanam di pekarangan dan lahan kosong. Bagi yang berminat bisa mengajukan permohonan ke kantor dinas di Jalan Soekarno,” kata Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Sugiyanto, Senin.

Sugiyanto mengatakan pengadaan bibit cabai gratis ini sebagai langkah Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengatasi inflasi yang dipicu oleh naiknya harga cabai serta meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Meski tidak banyak, namun Sugiyanto berharap dengan adanya penanaman cabai oleh masyarakat ini bisa mengurangi ketergantungan komoditas cabai dari luar daerah.

“Apalagi saat ini harga cabai cenderung naik seiring meningkatnya konsumsi masyarakat selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah,” imbuhnya.

Sugiyanto menegaskan untuk menanam cabai ini relatif mudah. Tidak perlu lahan luas. Bisa ditanam di halaman rumah dan sekitar dua bulan lebih sudah bisa panen.

Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga terus berupaya memperkuat peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

"Melalui program program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang berkelanjutan kami terus meningkatkan peran KWT untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga dari pemanfaatan pekarangan lingkungan rumah," katanya.

Dia mengatakan, jika semua kelompok wanita tani menanam tanaman pangan di pekarangan, maka bisa menjamin ketahanan pangan pada tingkat keluarga dan bahkan bisa menjadi tambahan pendapatan jika produksi berlimpah.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya-Pegadaian kolaborasi penanganan lingkungan

"Program pekarangan pangan lestari yang menyasar kelompok wanita tani ini juga bertujuan untuk tanaman gizi keluarga sehingga bisa memenuhi pangan gizi yang berimbang dan aman," kata Herning.

Kelompok wanita tani tujuannya dari hulu ke hilir yakni menanam dan olahannya bisa diolah dan bisa dijadikan usaha. Hasil pertanian bisa dijadikan keripik dan bisa diperjualbelikan sehingga bisa menambah pendapatan keluarga.

“Sementara di Palangka Raya sampai 2024 ada 36 kelompok wanita tani yang tersebar di 5 kecamatan. Sehingga diupayakan pertahanan pangan keluarga dari pemanfaatan pekarangan lingkungan rumah,” katanya.

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya dukung keberadaan juru bicara pemerintah

Baca juga: Baznas Kota Palangka Raya salurkan bantuan usaha mandiri

Baca juga: Disdik Palangka Raya gencarkan sosialisasi pencegahan kekerasan di sekolah