Dishub Kobar kembali gelar lelang tahap dua parkir di 20 lokasi

id Kabupaten Kotawaringin Barat, Kobar, Kalimantan Tengah, Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat, Kalteng

Dishub Kobar kembali gelar lelang tahap dua parkir di 20 lokasi

Suasana pelaksanaan Aanwijzing Lelang Parkir Tahap Kedua tahun 2025 di ruang rapat Kantor Dishub Kobar belum lama ini, Kamis (13/3/2025). ANTARA/Dishub Kobar.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melalui Dinas Perhubungan wilayah setempat ,kembali melaksanakan lelang tahap kedua tahun 2025.

"Pada lelang tahap kedua ini, kami melelang 20 zona/lokasi parkir yang tersisa dari lelang tahap pertama yang sudah kita gelar pada tanggal 20 Februari 2025 lalu," kata Kepala Dishub Kobar Amir Hadi di Pangkalan Bun, Senin.

Dikatakan, sebelumnya ada sebanyak 46 zona/lokasi yang di lelang, namun sebanyak 26 zona/lokasi telah terjual dan pembayaran telah dilunasi, sehingga hasilnya sudah masuk ke kas daerah. Sementara untuk lelang parkir tahap kedua akan dilaksanakan pada 18 Maret 2025, pukul 10.00 WIB di ruang rapat Kantor Dishub Kobar. ucapnya.

Amir menjelaskan, lelang pengelolaan parkir merupakan langkah optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir.

"Para pemenang lelang diwajibkan membayarkan terlebih dahulu limit yang telah ditetapkan melalui SK Bupati Kobar," beber dia.

Adapun metode lelang parkir yang diselenggarakan pihak Dishub Kobar bersama KPKNL Pangkalan Bun sangat transparan dan dapat diikuti oleh masyarakat yang ingin mengelola parkir.

"Pengelolaan parkir hasil lelang ini akan berlaku mulai 1 April hingga 31 Desember 2025, serta nilai limit lelang telah disesuaikan dengan tarif per bulan yang dikalikan dengan jumlah bulan pengelolaan," demikian Amir.


Baca juga: Bupati Kobar ingatkan peran penting semua pihak turunkan stunting

Baca juga: Pemkab Kobar dukung wujudkan ketahanan pangan berkelanjutan

Baca juga: Pemkab Kobar jadikan pasar murah langkah strategis kendalikan inflasi

Baca juga: Pemkab Kobar gelar rembuk penurunan stunting