Kuala Kapuas (ANTARA) - Dua orang remaja yang dikabarkan tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas, Kalimantan Tengah kini telah berhasil ditemukan tim gabungan.
“Benar, korban tenggelam bernama Rendy Yohanes Surya Agus Tolay (15) dan Vito Firman Iberli (14). Keduanya berhasil ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa lagi,” kata Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma, sebagaimana disampaikan Kasat Polairud Polres Kapuas AKP Junaidi di Kuala Kapuas, Kamis.
Kejadian tenggelamnya dua remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, berawal dari laporan masyarakat, ada dua orang remaja laki-laki berenang di pinggir sungai lalu tenggelam.
Dari laporan masyarakat tersebut, lanjutnya, tim gabungan yang terdiri dari Polairud Polres Kapuas, Basarnas, BPBD dan anggota relawan bergerak cepat melakukan pencarian di sekitar tempat diduga tenggelamnya kedua korban tersebut.
“Berdasarkan keterangan saksi dari teman-temannya yang ikuti serta berenang, bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka sedang berenang di pinggiran batang kayu rumah warga. Setelah itu, kedua korban berenang agak jauh dari batang kayu, kemudian kedua korban panik meminta tolong sambil saling bergendongan atau saling berpegangan satu sama lain,” katanya.
Baca juga: Polres Kapuas ringkus seorang resedivis curanmor asal Kalsel
Sementara itu, sambungnya, teman korban yang berada di pinggir batang kayu warga berusaha menolong dengan memegang korban, sedangkan teman lainnya yang berada di batang kayu berusaha melempar tali, tetapi korban sudah tenggelam ke dasar sungai.
“Korban pertama atas nama Rendy Yohanes Surya Tolai ditemukan di dasar sungai sekitar lokasi tenggelam pada pukul 18.20 WIB. Sedangkan korban kedua atas nama Vito Firman Iberli ditemukan di dasar sungai sekitar lokasi tenggelam pada pukul 18.35 WIB dengan bantuan penyelam tradisional,” terangnya.
Hasil dari pemeriksaan petugas, tambahnya, kedua korban tidak ditemukan bekas tindak kekerasan pada tubuh korban. Untuk keluarga korban sendiri, menerima dengan ikhlas sepenuhnya kejadian ini merupakan musibah dan tidak mau dilakukan visum.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas tambah tugu spot baca baru di lokasi strategis
Baca juga: FKUB Kapuas perkokoh kebersamaan melalui halalbihalal
Baca juga: DPRD Kapuas dukung penuh perkembangan investasi sawit