Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Garuda yang merupakan program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktiristek).
"Setiap daerah bisa mengajukan usulan pembangunan SMA tersebut, hanya saja salah satu syaratnya adalah keberadaan lahan seluas 20 hektare bersertifikat yang 'clean and clear' atau bebas dari sengketa," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan inventarisasi lahan-lahan mana saja yang potensial untuk dijadikan lokasi pembangunan SMA Unggulan Garuda.
"Kami akan segera mengusulkan ke Kemenristekdikti jika sudah terpenuhi seluruh ketentuan dan syarat pendirian SMA Unggulan Garuda tersebut," katanya.
Zaini mengatakan, di seluruh wilayah Indonesia ada tiga daerah yang sudah siap untuk dibangun SMA Unggulan Garuda itu. Saat ini tinggal sisa satu kuota pembangunan di tahun ini.
"Seluruh daerah di Indonesia berkesempatan yang sama untuk dapat mengusulkan pada program ini. Jika sempat kita usulkan di tahun ini, dan jika tidak, kita usulkan tahun depan," katanya.
Sebelumnya Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menerangkan, pengelolaan SMA Unggul Garuda berada di Kemdiktisaintek yaitu pra-universitas program untuk siswa agar bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Menurut dia, Kemdiktisaintek selalu merangkul perguruan tinggi dan pemerintah daerah (pemda) untuk membangun SMA Unggul Garuda.
SMA Unggul Garuda akan menjadi sekolah berasrama agar para siswa bisa hidup bersama mengenal satu sama lain serta mengerti dan peka terhadap keragaman Indonesia sehingga ke depan mampu menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana, serta memiliki wawasan global dan kepekaan lokal.
SMA Unggul Garuda dibangun dengan mengintegrasikan kurikulum dengan masyarakat setempat. Diharapkan perputaran dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat lokal, aktivitas para siswa juga merujuk pada kebutuhan masyarakat lokal.
Baca juga: DPRD Palangka Raya tetapkan empat raperda jadi perda
Diketahui, pembangunan SMA Unggul Garuda ini merupakan upaya mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu memberikan akses merata bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Program ini juga merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ke-7 Presiden Prabowo yang menginginkan agar ada peningkatan kualitas SDM, terutama di bidang sains dan teknologi.
Pemerintah menargetkan pembangunan dan pembinaan SMA Unggul Garuda sebanyak 40 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga tahun 2029 mendatang.
Ada dua skema SMA Unggul Garuda yaitu membina sekolah yang sudah ada, yang memiliki potensi, tetapi belum optimal dalam bersaing secara global dan membangun SMA Unggul Garuda agar bisa diakses oleh siswa-siswi berprestasi di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Mesin ADM di kecamatan se-Palangka Raya diminta dapat cetak KTP
Baca juga: Pemkot Palangka Raya jadikan pelunasan PBB syarat kenaikan pangkat ASN
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya pastikan layanan kesehatan dilakukan maksimal usai libur