Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memberikan pendampingan pemetaan penggunaan rapor pendidikan dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), khususnya mutu satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik Kotim Legendaria Okta Bellany Nusaku di Sampit, Selasa, mengatakan bahwa pendampingan ini diharapkan membuat Satuan PAUD di kabupaten ini, yang mewakili wilayahnya masing-masing, dapat lebih memahami posisi mutunya saat ini berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
"Pendampingan pemetaan penggunaan rapor pendidikan dan SPMP ini, adanya bantuan yang diberikan kepada satuan pendidikan untuk memahami posisi mutu saat ini berdasarkan SNP," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, satuan PAUD diharapkan dapat memanfaatkan data yang ada dalam rapor pendidikan dalam rangka perencanaan berbasis data, agar satuan pendidikan dapat mengidentifikasi tantangan, melakukan refleksi, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih terarah dan efektif.
"Melalui kegiatan ini juga, satuan PAUD diharapkan dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan menyusun rencana peningkatan mutu dan kedepannya perwakilan yang hadir dapat menyampaikan juga praktik baik kepada satuan PAUD lain nya di wilayah masing-masing," kata Legendaria .
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Disdik Kotim ini diikuti sebanyak 90 peserta yang terdiri atas penilik, perwakilan kepala sekolah dan operator Pusat Kegiatan Gugus (PKG) dari 17 kecamatan yang ada di Kotim. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat pendampingan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan(BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Ketua Tim Kerja PAUD Aty Muyassaroh dan Pokja Inovasi, Transformasi dan Pembelajaran Fifi Wahyuningsih.
Baca juga: Disdik Kotim pastikan akses pendidikan untuk anak di wilayah perbatasan
Terpisah, Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah mendukung penuh kegiatan yang digelar melalui Bidang PAUD dan PNF ini. Sebab, ia menilai rapor pendidikan dan SPMP merupakan instrumen penting dalam menyusun program dan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan sekolah.
Ia juga menekankan pentingnya keakuratan data yang diunggah ke dalam rapor pendidikan dan SPMP, sehingga setiap satuan pendidikan diharapkan betul-betul memperhatikan pengisian data agar hasil analisis yang didapat akurat dan dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
"Kegiatan seperti ini memang diperlukan untuk membantu sekolah dalam membaca kondisi nyata di lapangan. Rapor pendidikan dan SPMP bisa dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan," demikian Irfansyah.
Baca juga: Puluhan guru SD diKotim dibekali ilmu coding dan AI
Baca juga: Disdik Kotim dukung upaya bersama wujudkan Indonesia Emas
Baca juga: Disdik Kotim dukung pemanfaatan MPLS untuk edukasi bahaya narkoba
