Pangkalan Bun (ANTARA) - Solidaritas mahasiswa dan masyarakat di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melakukan unjuk rasa di area Bundaran Pancasila.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap gugurnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan pada aksi unjuk rasa menuntut pembubaran DPR di Jakarta tanggal 28 Agustus 2025.
"Karena itulah, kami malam ini hadir bersolidaritas, mengirim doa buat Affan dan para korban lainnya. Kami juga mengutuk aksi pembunuhan dan kekerasan oleh aparat," kata Muhammad Affis Mulyadin selaku koordinator lapangan, Sabtu.
Baca juga: Logo Hari Jadi ke-66 Kotawaringin Barat resmi diluncurkan
Dalam unjuk rasa tersebut mereka berteriak dengan lantang, meminta pemberian hukuman yang tegas sebagai bentuk keadilan untuk Affan. Unjuk rasa ini juga sebagai bentuk menyuarakan ketidakadilan.
Pihaknya juga meminta aparat menghentikan semua bentuk tindakan represif terhadap kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berekspresi yang dijamin konstitusi.
"Kita juga mengutuk keras segala bentuk ketidakadilan agraria di Kalimantan Tengah, termasuk kriminalisasi terhadap pejuang agraria, perampasan tanah, dan pengabaian hak-hak masyarakat adat," jelasnya.
Selain itu, para pendemo tersebut juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk segera menyelesaikan konflik agraria.
"Kita ingin pemerintah berpihak kepada rakyat, melindungi ruang hidup masyarakat, dan menegakkan keadilan sosial, serta mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu mengawal demokrasi dan memastikan hak-hak warga negara tidak lagi dikhianati," demikian Affis Mulyadin.
Baca juga: Bersatu jaga lahan pertanian dan wujudkan swasembada pangan di Kobar
Baca juga: Disperindagkop Kobar terus tingkatkan pemberdayaan pelaku UMKM
Baca juga: Disnakertrans dukung hadirnya Program Transmigrasi Patriot di Kobar
