Lebak (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Kabupaten Tertinggal se-Indonesia
(Askati) Mulyadi Jayabaya mengatakan, pasangan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) harus mampu membawa kemajuan bagi daerah tertinggal guna mendukung proses percepatan pembangunan.
"Kami minta pemerintahan Jokowi-JK dapat memperhatikan kabupaten
tertinggal menjadi daerah maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat," katanya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
Rabu.
Ia mengatakan, saat ini jumlah anggota Askati tercatat 183
kabupaten yang masuk kategori tertinggal, sehingga perlu mendapat
perhatian presiden terpilih periode 2014-2019.
Sejauh ini, menurut dia, pembangunan daerah tertinggal melalui
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cukup bagus dan perlu
dilanjutkan.
Dari 183 kabupaten tersebut, kata dia, sebagian besar daerah tertinggal berada di wilayah Indonesia bagian timur.
"Kami terus memperjuangkan kabupaten tertinggal mendapatkan dana
sebesar Rp100 miliar per tahun agar menjadi daerah maju," katanya.
Ia juga mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK harus peduli memperhatikan program pendidikan, kesehatan dan keagamaan.
Program tersebut, dinilainya, termasuk janji Jokowi-JK sebagaimana
yang diungkapkan melalui debat misi dan visi capres dan cawapres yang
ditayangkan televisi beberapa waktu lalu.
"Saya kira Jokowi-JK harus komitmen membangun ketiga program tersebut guna mendorong kesejahteraan rakyat," katanya.
Menurut dia, percepatan pembangunan di daerah tertinggal sangat
penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga Askati
terus berjuang membantu program pemerintah.
Daerah tertinggal diprioritaskan akses pembangunan sarana
pendidikan, infrastuktur jalan, listrik, air bersih, pelayanan kesehatan
dan pemberdayaan ekonomi.
"Bila akses pembangunan itu terpenuhi dengan baik, tidak akan disebut lagi sebagai daerah tertinggal," ujarnya.
Jayabaya juga meminta masyarakat mendukung dan menerima Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 karena pilihan rakyat itu.
Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla ditetapkan oleh KPU
sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dan mengalahkan pasangan
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Perolehan suara pasangan Jokowi-JK meraih 53,15 persen atau
70.997.833 suara, sedangkan Prabowo-Hatta 46,85 persen atau 62.576.833
suara.
Menyinggung soal adanya gugatan dari Prabowo-Hatta, Jayabaya
mengemukakan, sah-sah saja mereka mengajukan gugatan perolehan suara ke
Mahkamah Konstitusi (MK), karena dilindungi perundang-undangan.
Namun, pihaknya sebagai Ketua Askati berharap Prabowo-Hatta legowo
dan menerima kekalahan pemilihan presiden itu tanpa memecahbelah bangsa.
"Kami berharap kemenangan Jokowi-JK itu dapat membawa kehidupan yang lebih baik dan sejahtera," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Pelaku UMKM Kalteng harus manfaatkan berbagai kegiatan perkenalkan produknya
Selasa, 21 Mei 2024 17:25 Wib
Jay Idzes bawa Venezia menang atas Palermo di semifinal playoff
Selasa, 21 Mei 2024 16:56 Wib
Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF bentuk keteladanan
Selasa, 21 Mei 2024 15:02 Wib
Ketua DPRD Gumas: Kenaikan siltap dan tunjangan harus dibarengi peningkatan pelayanan
Selasa, 21 Mei 2024 13:44 Wib
Sempat tertinggal tiga gol, Juventus berhasil tahan imbang Bologna
Selasa, 21 Mei 2024 8:25 Wib
Ketua DPRD Palangka Raya ajak masyarakat jaga daerah tetap kondusif saat Pilkada 2024
Selasa, 21 Mei 2024 5:17 Wib
Ketua PDIP Murung Raya ikuti penjaringan bakal calon kepala daerah di PPP
Senin, 20 Mei 2024 21:23 Wib
Manchester United harus lakukan segalanya demi juarai Piala FA
Senin, 20 Mei 2024 17:07 Wib