Pengukur ISPU Di Palangka Raya Tidak Berfungsi

id alat pengukur ISPU di palngak araya, ISPU, DLHK palangka raya, rawang, kabut asap

Pengukur ISPU Di Palangka Raya Tidak Berfungsi

Ilustrasi, ISPU (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Warga masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mempertanyakan alat pengukur indeks standar pencemar udara atau (ISPU) yang sudah dua tahun tidak berfungsi.

"Hampir dua tahun alat di pusat kota ini tidak berfungsi, dan terkesan dibiarkan begitu saja," kata warga Palangka Raya, Kecamatan Pahandut, Kelurahan Palangka, Rendy saat melintas di kawasan tempat alat tersebut, Sabtu.

Ia mengatakan, bagaimana masyarakat Kota Cantik Palangka Raya bisa mengetahui kondisi udara yang saat ini penting sehubungan dengan kebakaran lahan dan hutan menimbulkan asap di mana-mana.

Karyawan swasta itu berharap pemerintah kota segera mengganti alat ukur tersebut agar masyarakat bisa mengetahui tingkat cemaran udara yang sebenarnya. Apakah berkategori sehat, tidak sehat atau berbahaya.

Ia mengakui bahwa alat tersebut mahal apabila pengadaannya oleh pemerintah kota, tetapi apa gunanya bila cuma dipasang tetapi tidak berfungsi atau mati..

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya Rawang mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta sebuah alat pengukur ISPU ke Kementerian Lingkungan Hidup.

"Semoga saja dikabulkan," kata Rawang.

Pihaknya menyadari bahwa alat ukur ISPU yang ada saat ini usianya sudah melebihi lima tahun. Wajar diganti dengan yang baru daripada rusak diperbaiki dengan biaya mahal.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah pusat bisa mengerti akan kondisi Kota Palangka Raya saat ini. Terlebih kabut asap.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh warga yang sebagian kini ingin ingin mengetahui perkembangan kualitas udara.