Harga Karet Pedalaman Barito Membaik

id Harga Karet, Pedalaman Barito, Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru

Harga Karet Pedalaman Barito Membaik

Warga mengikat karet di Sungai Barito di Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah. (FOTO ANTARA Kalteng/Kasriadi)

Masalahnya para petani daerah ini masih dominan tergantung kepada para tengkulak karena tidak ada pabrik karet, padahal hasil panen karet petani cukup banyak,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga karet di pedalaman Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah pada akhir November 2015 kembali naik menjadi Rp6.000 per kilogram setelah sebelumnya anjlok antara Rp4.000-Rp5.000/kg.

"Membaiknnya harga karet ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir," kata Igang, salah seorang petani karet di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Senin.

Menurut Igang, naiknya harga karet tersebut membuat petani di kabupaten pedalaman Sungai Barito itu bergairah menjual karet setelah musim kemarau lalu getahnya berkurang atau sedikit dan ditambah harga turun.

Naiknya harga karet itu diduga akibat permainan para tengkulak yang menguasai penjualan karet di daerah tersebut dengan menyesuaikan harga pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Masalahnya para petani daerah ini masih dominan tergantung kepada para tengkulak karena tidak ada pabrik karet, padahal hasil panen karet petani cukup banyak," katanya.

Igang mengatakan bahwa naiknya harga karet itu sesuai dengan pengakuan para spekulan karena pihak pabrik di Banjarmasin juga menaikan harga produk kebuk yang dihasilkan rakyat tersebut.

"Kami berharap harga karet terus naik guna membantu petani, apalagi saat ini harga barang kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan," katanya yang didukung oleh para petani lainnya.

Karet merupakan salah satu komoditas unggulan masyarakat di kabupaten pedalaman Kalteng karena sebagian besar warga daerah itu berprofesi petani karet, baik bibit lokal maupun unggul.

Luas perkebunan karet rakyat di kabupaten yang terkenal dengan potensi sumber daya alam batu bara itu tercatat 35.646 hektare dengan produksi karet kering mencapai 18.696 ton per tahun.

Semua perkebunan karet rakyat itu tersebar di sembilan kecamatan di wilayah tersebut.