Ini pesan Ustad Hamzah korban kecelakaan di Desa Pundu

id kecelakaan maut, desa pundu

Ini pesan Ustad Hamzah korban kecelakaan di Desa Pundu

Lima korban kecelakaan lalu lintas dimakamkan di Desa Pundu, sedangkan enam lainnya dibawa ke kampung halaman mereka di Kalbar, Sabtu (3/2/2018). (Foto Camat Cempaga Hulu) (Foto Camat Cempaga Hulu/)

Pontianak (Antaranews Kalteng) - Keluarga korban kecelakaan di Desa Pundu, Kecamatan Hulu, Kotawaringin Timur (Sampit), Kalimantan Tengah, yang kesemuanya asal Kalimantan Barat, mengikhlaskan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dalam peristiwa naas itu dimakamkan di tempat kejadian.

"Ini sesuai amanah almarhum, jika terjadi musibah dan meninggal di perjalanan, maka jenazah dimakamkan di daerah tempat kejadian," kata Malik, adik dari Ustadz Hamzah (41), salah satu korban tewas peristiwa kecelakaan saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.

Keluarga besar almarhum Ustadz Hamzah tinggal di Sungai Pinyuh. Ustadz Hamzah ikut dalam rombongan asal Kalimantan Barat yang akan menghadiri ijtima atau pertemuan tahunan Jamaah Tabligh bertempat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Menurut Malik, kakaknya yang merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara, merupakan alumni Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Almarhum belajar di pesantren itu selama empat tahun. "Sejak SMA almarhum sudah kesana (pesantren). Juga pernah di pesantren Tambak Beras, masih di Jombang," katanya.

Ustadz Hamzah selama ini dikenal keluarga tidak memiliki riwayat penyakit. "Berangkat dalam keadaan sehat, tak ada sakit," katanya lagi.

Ustadz Hamzah, tujuh bersaudara. Ia anak kelima, sementara Malik merupakan anak keenam. Hamzah lahir tahun 1977 dan Malik lahir tahun 1979. "Saya adik langsung, usia kami beda dua tahun," katanya.

Saat ini, jenazah sudah dimakamkan oleh teman-temannya yang ikut dalam rombongan tersebut yang dalam keadaan selamat. "Jadi kami serahkan kepada teman-teman di sana untuk mengurus jenazah kakak saya," katanya menjelaskan.

Mulyono Ali, abang kandung korban mengaku menerima informasi tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. "Kami sekeluarga sudah ikhlas, mamak juga sudah terima," ujar Mulyono.

Ustadz Tacha, salah satu rekan almarhum Ustadz Hamzah mengatakan saat ini mereka masih mengumpulkan informasi mengenai musibah yang menimpa korban dari jamaah Tabligh tersebut.