Pemprov berencanan gunakan Rp10 miliar selamatkan hotel Dandang Tingang

id banama tingang makmur,hotel dandang tingang,kalimantan tengah,pemprov kalteng

Pemprov berencanan gunakan Rp10 miliar selamatkan hotel Dandang Tingang

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalteng, Nuryakin. (Foto AntaraKalteng/Jaya W Manurung)

Kalau memang memungkinkan, tentu diharapkan tidak akan mengubah struktur anggaran perubahan karena memang dari sisi pendapatan tidak bertambah. Tapi, dari sisi kewajiban kita, ada yang perlu didahulukan untuk menyelamatkan aset dari Perusda
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menyelamatkan Hotel Dandang Tingang, yang merupakan aset perusahaan daerah PT Banama Tingang Makmur.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Senin, mengatakan bahwa anggaran Rp10 miliar tersebut sebenarnya sudah disediakan sejak tahun 2017, namun karena jajaran Direksi Perusda BTM masih aktif, maka dana tersebut belum dipergunakan.

"Sekarang ini kan seluruh Direksinya sudah mengundurkan diri, alhasil Hotel Dandang Tingang yang menjadi asetnya pun tidak lagi beroperasional. Jadi, kami berkeinginan menggunakan anggaran Rp10 miliar tersebut untuk mengurusi masalah itu," tambahnya.

Rencananya anggaran Rp10 miliar tersebut akan dipergunakan untuk membayar listrik dan pesangon seluruh karyawan Hotel Dandang Tingang, serta lainnya. Apalagi sekarang ini Hotel Dandang Tingang sudah tidak lagi beroperasi.

Baca juga: Anggota Dewan Kalteng usul hotel Dandang Tingang dikelola swasta

Dia mengatakan, sebelum menggunakan anggaran Rp10 miliar tersebut, Pemprov Kalteng akan terlebih dahulu meminta persetujuan DPRD Kalteng. Sebab, anggaran tersebut dimasukkan dalam APBD 2017.

"Kalau memang memungkinkan, tentu diharapkan tidak akan mengubah struktur anggaran perubahan karena memang dari sisi pendapatan tidak bertambah. Tapi, dari sisi kewajiban kita, ada yang perlu didahulukan untuk menyelamatkan aset dari Perusda," kata Nuryakin.

Sebelumnya, Penjabat Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengakui, seluruh direksi Perusda BTM telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan yang diemban. Alasan pengunduran diri tersebut karena merasa kesulitan mengembangkan bisnis di PT BTM.

Dia mengataku kondisi bangunan dan kamar Hotel Dandang Tingang kurang mendukung, sehingga sulit untuk berkembang karena kalah bersaing dengan hotel-hotel yang ada di Kota Palangka Raya.

"Pemerintah akan selesaikan, termasuk untuk pegawai yang ada. Yang pasti ke depan akan diperhatikan agar aset ini tetap bisa berfungsi," kata Fahrizal.