DPMDES Kotim didorong buat terobosan kelola dana desa

id dprd kotawaringin timur,dprd kotim,Anggota Komisi I DPRD Kabupaten kotawaringin Timur, William Novetra ,dana desa di kotim

DPMDES Kotim didorong buat terobosan kelola dana desa

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten kotawaringin Timur William Novetra. (ist)

Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah William Novetra mendorong Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) daerah itu untuk membuat terobosan baru terkait mengelola dana desa.

"Tujuannya sangat jelas, yakni agar penggunaan dana desa bisa lebih produktif dan manfaatkan dapat dinikmati masyarakat," katanya di Sampit, Rabu.

Dikatakannya, besarnya dana desa belum membawa perubahan yang signifikan terhadap pembangunan di desa karena belum dibelanjakan ke sektor infrastruktur dan pembangunan desa, seharusnya dana desa juga dijadikan sebagai modal untuk usaha desa.

"Jangan sampai dana des yang miliaran itu kembali jadi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) setiap tahunnya. Untuk itu dana desa harus dimanfaatkan sebaik dan sefektif mungkin," pesan dia.

Menurut wakil rakyat Kotawaringin Timur itu, masih banyak sektor yang bisa digarap untuk usaha desa. Dia mencontohkan koperasi simpan pinjam, jual beli sembako, bahan bakar atau gas LPG, dan lainnya.

"Artinya semua usaha di desa itu sah saja diambil alih dan dikelola langsung oleh badan usaha milik desa (BUMDes), dan yang mudah adalah untuk simpan pinjam karena masyarakat akan terbantu dengan program itu," tambahnya.

William menegaskan dana desa hendaknya jangan hanya untuk membangun jalan, jembatan dan infrastruktur saja. Namun harus digunakan untuk sektor lain.

"Namun resiko apabila program simpan pinjam dan usaha perdagangan itu terkendala maka serapan dana desa juga dipastikan akan terdampak," ucapnya.

Dikatakan, di Kabupaten Kotawaringin Timur masih banyak desa yang berstatus kawasan hutan tidak bisa melaksanakan kegiatan proyek desa, untuk itu harus ada kegiatan lain agar dana desa tetap terserap.

Dia berharap pemerintah desa untuk tidak menyia nyiakan dana desa. Dan kepala desa diimbau untuk tidak perlu takut menggunakan dana desa. Sebab apabila memang dibelanjakan sesuai dengan program dan riil tentunya tidak akan menyalahi dan melanggar aturan.

"Lain cerita kalau dana desa itu dibelanjakan diluar program dan menimbulkan kerugian negara, tetapi selama dibelanjakan sesuai aturan saya kira tidak ada masalah," kata William sembari meminta kepada seluruh kepala desa terus berinovasi dalam membangun dan memajukan desa.