DPRD minta Pemkot segera petakan potensi perairan umum

id disperikanan,sugianor,dprd kota palangka raya

DPRD minta Pemkot segera petakan potensi perairan umum

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sugianor. (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sugianor meminta pemerintah kota segera memetakan potensi perairan di daerah setempat.

"Pemetaan potensi perairan umum sangat diperlukan guna memperoleh gambaran dan data serta kondisi perairan dan ekosistemnya," kata Sugianor saat dikonfirmasi dari di Palangka Raya, , Provinsi Kalimantan Tengah,  Senin (24/6)

Menurut dia, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) "Kota Cantik" itu selain untuk mengetahui kondisi ekosistem di wilayah perairan umum, pemetaan juga dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan program pemerintah.

"Salah satunya pemetaan juga dapat dijadikan dasar promosi potensi investasi bidang perikanan. Kemudian di wilayah perairan umum yang kondisinya masih terjaga juga bisa dijadikan kawasan ekowisata," katanya.

Menurut pria yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Tengah itu, potensi perairan di wilayah Kota Palangka Raya sangat besar.

Hal itu karena berdasar data statistik Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, luas perairan umum di Kota Palangka Raya mencapai 515,8 km persegi terdiri dari 100,09 km persegi luas sungai, 13,63 km persegi danau dan 400,03 km persegi rawa.

Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu juga dialiri tiga sungai besar yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau.

Sampai 2018, Kota Palangka Raya, terdapat 2.383 rumah tangga perikanan (RTP) dan 2.383 armada usaha tangkap ikan serta 5.676 alat tangkap ikan berbagai jenis.

"Artinya setidaknya dari potensi yang ada pemanfaatan perairan bisa dilakukan melalui dua cara yakni potensi tangkap dan budidaya," katanya.

Untuk itu, dia pun meminta dinas perikanan kota memaksimalkan potensi yang ada serta semakin inovatif dalam penerapan pengelolaan perairan.

"Sehingga berbagai potensi yang ada dapat dimaksimalkan. Pemerintah kota juga harus mampu mendorong masyarakat Palangka Raya untuk menjadi pembudidaya apalagi sebagian pasokan ikan kita masih didatangkan dari luar, padahal banyak danau yang belum dijadikan lokasi budidaya," katanya.