ASN Kotim dibekali keterampilan usaha untuk persiapan pensiun

Sampit (ANTARA) - Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menggelar pelatihan keterampilan usaha untuk aparatur sipil negara setempat, khususnya mereka yang akan memasuki masa pensiun.

"Pelatihan untuk memberikan bekal kepada ASN atau PNS yang akan memasuki masa purna bakti atau pensiun karena umumnya PNS itu kalau akan memasuki pensiun maka aktivitasnya berkurang," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Selasa.

Halikinnor mengatakan, Korpri memperhatikan anggotanya tidaknya hanya saat mereka aktif, tetapi juga memikirkan nasib mereka saat pensiun. Untuk itulah digelar pelatihan keterampilan sehingga pensiunan pegawai negeri sipil bisa tetap produktif.

Saat pensiun, gaji yang diterima akan berkurang dibanding saat pegawai masih aktif. Dengan tetap menjalankan usaha ekonomi produktif berbekal keterampilan yang dimiliki, pensiunan pegawai bisa mendapat penghasilan tambahan sehingga mereka tetap bisa mendapatkan pemasukan yang lumayan.

Kotawaringin Timur memiliki potensi ekonomi yang masih besar. Pegawai yang pensiun tetap bisa produktif dengan membuka usaha sesuai keterampilan yang mereka miliki.

Selama ini tidak sedikit pensiunan PNS yang kebingungan karena tidak ada kegiatan. Hal itu berdampak kurang baik terhadap kondisi kesehatan dan sosial mereka.

Waktu luang yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan positif seperti merintis usaha ekonomi. Dengan begitu pensiunan PNS bisa tetap berkontribusi di tengah masyarakat, sekaligus mendapat penghasilan tambahan.

"Dengan bekal keterampilan ini diharapkan pensiunan PNS bisa berwirausaha sehingga tetap mendapatkan tambahan penghasilan. Penghasilan yang didapat setiap bulan bisa tetap, bahkan bisa lebih besar dan lebih sejahtera meski dia sudah pensiun," demikian Halikinnor.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto mengatakan, jumlah pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang akan pesiun pada 2019 ini yaitu sedikitnya 100 orang sehingga membuat jumlah pegawai yang dimiliki makin berkurang.

"Sekitar 100 orang itu baru dari pegawai yang memang memasuki batas usia pensiun. Itu belum termasuk berkurangnya jumlah pegawai akibat pensiun atas permintaan sendiri atau pensiun dini, pemberhentian tidak dengan hormat, pindah ke luar daerah maupun meninggal dunia," kata Alang.

Saat ini jumlah pegawai Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang berstatus pegawai negeri sipil sebanyak 5.293 orang dan tenaga kontrak sekitar 2.750 orang. Mereka tersebar di 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 168 desa.

Alang menyebutkan, usia pensiun pegawai yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama adalah 60 tahun, sedangkan usia pensiun pejabat eselon III a ke bawah adalah 58 tahun.