Buntok (ANTARA) - Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah 21 Provinsi Kalimantan Tengah, melepas seluas 8.954 hektare kawasan hutan lindung di Kabupaten Barito Selatan.
Ketua BPKH wilayah 21 Kalteng, Doni Sriputra di Buntok, Kamis, mengatakan, 8.954 hektare yang dikeluarkan dari kawasan hutan tersebut, sebagain besar merupakan permukiman warga.
Kemudian sebagian lainnya, merupakan perkampungan dan sebagian lagi, merupakan lahan garapan masyarakat selama lebih dari 20 tahun.
"Ini merupakan tindak lanjut program agraria kegiatan penyelesaian penguasaan tanah dalam kawasan hutan," jelasnya di sela kegiatan kerjanya.
Pelepasan itu, sudah mendapat persetujuan dari kementerian terkait, atas adanya perubahan batasnya. Kemudian hanya tinggal menutup dengan berita acaranya.
Setelah itu melalui panitia tata batas akan dikirim kepada pemerintah pusat atau kementerian, agar mendapatkan surat keputusan (SK) perubahan batas.
"Setelah SK perubahan batas keluar, barulah disertifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)," terang Doni.
Melalui upaya itu, pihaknya berharap pelaksanaan pembangunan di Barito Selatan bisa lebih dimaksimalkan, sehingga tak ada lagi kendala yang ditemui, baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.
Berita Terkait
Suhardi bersama Tini daftar ke empat parpol sebagai bacabup dan bacawabup Barsel
Jumat, 17 Mei 2024 15:54 Wib
Anggota DPRD Bartim daftar ke PDIP jadi bacalon Wabup Barsel
Rabu, 15 Mei 2024 17:46 Wib
Penjabat Bupati Barito Selatan dianugerahi gelar kehormatan masyarakat Dayak
Rabu, 15 Mei 2024 10:09 Wib
Korban tugboat terbakar dirujuk ke Banjarmasin
Rabu, 15 Mei 2024 6:08 Wib
Polda Kalteng: Tiga ABK tewas, delapan masih hilang
Selasa, 14 Mei 2024 15:05 Wib
Penjabat Bupati Barsel ingatkan ASN netral dalam pilkada
Selasa, 14 Mei 2024 7:06 Wib
304 CPNS Barsel berkomitmen jalankan tugas sesuai aturan
Selasa, 14 Mei 2024 7:01 Wib
Ledakan kapal di Barsel, sebagian rumah warga terguncang
Senin, 13 Mei 2024 19:00 Wib