Sejumlah nama mantan Bupati-Walkot diprediksi bakal bertarung Pilkada Kalteng

id pilkada kalteng,Pilkada Serentak,Calon Gubernur Kalteng,Pilkada 2020

Sejumlah nama mantan Bupati-Walkot diprediksi bakal bertarung Pilkada Kalteng

Mantan Wali kota Palangka Raya Dr.HM.Riban Satia,S.Sos,M.Si (baju koko putih, peci hitam) saat bersama warga di salah satu pemukiman penduduk di Palangka Raya Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. (ANTARA/Dokumen Pribadi)

Kalau kami disebut sudah berkomunikasi dengan parpol, saya akui itu

Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah mantan bupati dan wali kota yang dinilai berhasil memimpin dan membangun kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bakal ikut bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk jabatan gubernur provinsi itu pada 2020.

Informasi yang dihimpun Antara di Palangka Raya hingga Senin menyebutkan, sejumlah nama figur mantan kepala daerah yang akan ikut berlaga Pilkada Kalteng di antaranya mantan bupati Abdul Razak, Ujang Iskandar, Willy M Yosep dan mantan Wali kota Palangka Raya dua periode HM.Riban Satia.

Wakil Ketua DPD Golkar Kalteng Hj.Siti Nafsiah mengaku bahwa Golkar telah menetapkan untuk mengusung Abdul Razak mantan Bupati Kotawaringin Barat sebagai salah satu bakal calon.

Baca juga: Pemprov Kalteng kurangi anggaran Pilkada menjadi Rp350 miliar

“Golkar mengusung Abdul Razak sebagai Calgub Kalteng pada Pilkada 2020 dan kami membutuhkan koalisi parpol karena perolehan kursi di DPRD Provinsi Kalteng belum mencukupi untuk mengusung sendiri,” ucap anggota DPRD Kalteng itu.

Sementara itu Gubernur Kalteng saat ini Sugianto Sabran telah secara resmi mendaftar sebagai calon gubernur PDIP.

Dosen Komunikasi Politik FISIPOL Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Rahmat Hidayat,SH,M.I.Kom menilai sejumlah nama mantan bupati dan wali kota itu merupakan sosok yang selama ini terus mengemuka dalam interaksi dan komunikasi politik di provinsi Kalimantan Tengah.

“Mereka dinilai berhasil dan mampu membuktikan hasil kerja saat sebagai bupati dan wali kota,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Palangka Raya dua periode HM. Riban Satia saat dihubungi tidak membantah bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan parpol terkait proses politik tersebut.

“Kalau kami disebut sudah berkomunikasi dengan parpol, saya akui itu. Sedangkan untuk menjadi calon gubernur itu perlu proses panjang dan akan sangat ditentukan penerimaan masyarakat dan parpol,” ucapnya.

Riban Satia juga figur kuat calon gubernur Kalteng pada Pilkada 2016, namun pada proses akhir pendaftaran di KPU Kalteng sejumlah parpol yang telah menerbitkan rekomendasi untuk Riban, dalam surat resminya mengajukan nama Sugianto Sabran yang kemudian pada pemungutan suara menang tipis dari calon gubernur PDIP Willy M Yosef.

Baca juga: Baru Sugianto kembalikan formulir pendaftaran cagub ke PDIP Kalteng

Baca juga: Sugianto orang pertama mendaftar, ini respon Ketua DPD PDIP Kalteng