Kesadaran masyarakat Kalteng terhadap transaksi nontunai meningkat

id Kalimantan Tengah,Kalteng,transaksi non tunai di kalteng,tingkat kesadaran masyarakat kalteng gunakan non tunai,BI Kalteng,Setian

Kesadaran masyarakat Kalteng terhadap transaksi nontunai meningkat

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian (kanan) didampingi sejumlah pejabat di lingkungan BI Kalteng memberikan penjelasan terkait perkembangan transaksi nontunai, Palangka Raya, Kamis (8/11/2019). (ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah melihat kemauan dan kesadaran masyarakat di provinsi setempat, dalam melakukan transaksi uang elektronik dan nontunai melalui alat pembayaran menggunakan kartu terus mengalami peningkatan.

Peningkatan transaksi uang elektronik terlihat dari nominal di bulan September 2019 sudah mencapai Rp1,74 miliar, lebih tinggi Agustus 2019 yang berkisar Rp1,55 miliar, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian di Palangka Raya, Jumat.

"Selain nominal, kepemilikan uang elektronik di Kalteng juga terus mengalami peningkatan. Bulan Agustus 2019 kepemilikan uang elektronik di Kalteng sebanyak 43.643, dan September 2019 sudah mencapai 43.643," ucapnya.

Sementara untuk transaksi nontunai melalui APMK di Kalteng peningkatannya terlihat dari segi volume maupun nominal. Di mana, volume transaksi kartu debet di Kalteng pada September 2019 sebesar 125.129, meningkat dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 120.309.

Setian mengatakan sejalan dengan volume transaksi yang meningkat, nominal transaksi kartu debet juga mengalami peningkatan. Nominal transaksi kartu debet di Kalteng pada September 2019 sebesar Rp87.95 miliar, meningkat dari bulan Agustus 2019 yang sebesar Rp86.24 miliar.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV 2019 diperkirakan 6 persen

"Kalau melihat kondisi itu, kami optimis transaksi uang elektronik maupun nontunai melalui APMK  akan terus meningkat di Kalteng," kata dia.

Meski optimis, BI Perwakilan Kalteng tetap akan berupaya melakukan berbagai upaya dalam mendorong transaksi uang elektronik dan nontunai kepada agar pemerintah dan masyarakat di provinsi ini.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng mengatakan bahwa transaksi menggunakan uang elektronik maupun nontunai, memberikan banyak keuntungan serta lebih memudahkan masyarakat.

"Cara menggunakannya mudah, dan terpenting, masyarakat tidak perlu membawa uang berbentuk fisik dalam jumlah banyak. Itu juga mengantisipasi terjadinya tindak kriminal," demikian Setian.

Baca juga: Dibutuhkan kebersamaan memajukan UMKM, kata Deputi Gubernur Senior BI

Baca juga: Nadalsyah harapkan Bank Indonesia bina UMKM