Sampit (ANTARA) - Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Nadie menilai, kemajuan pembangunan di kecamatan pemekaran, khususnya Kecamatan Bukit Santuai berjalan lambat.
"Pemekaran kecamatan belum membawa kemajuan besar atau signifikan bagi kecamatan itu. Semangat pemekaran untuk tujuan percepatan kemajuan pembangunan itu belum berjalan sesuai harapan," kata Nadie di Sampit, Rabu.
Politisi Partai Golkar yang duduk di Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur itu berkunjung ke sejumlah tempat pada pekan lalu, melaksanakan reses perorangan ke daerah pemilihan 5 yang meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Kecamatan Bukit Santuai merupakan pemekaran dari Kecamatan Mentaya Hulu. Nadie yang berkunjung dan menyerap aspirasi masyarakat di sejumlah tempat, menilai kemajuan di Bukit Santuai belum signifikan dan belum sesuai harapan.
Dia menyebutkan, akses jalan di kecamatan itu masih terbatas. Usulan peningkatan jalan yang disampaikan warga belum dipenuhi oleh pemerintah daerah dengan alasan keterbatasan anggaran.
Ketersediaan listrik juga belum terwujud padahal menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Namun faktanya, sejak berdiri menjadi kecamatan sendiri pada 2008 lalu, hingga kini banyak wilayah yang belum tersentuh jaringan listrik PT Perusahaan Listrik Negara.
Jalan penghubung antardesa juga sangat terbatas. Akibatnya, aktivitas ekonomi masyarakat juga terbatas sehingga pertumbuhan dan kemajuan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat bergerak lamban.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta lebih terbuka dalam pembahasan anggaran
Baca juga: Ini alasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim ikut bertarung di pilkada
Kendala lainnya adalah terbatasnya sarana telekomunikasi. Saat ini signal telepon seluler di Kecamatan Bukit Santuai masih cukup terbatas sehingga komunikasi juga kurang lancar.
"Diperlukan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan di desa dan kecamatan pemekaran agar pembangunan di sana semakin cepat dan merata," tegas Nadie.
Nadie berjanji akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat. Dia akan menyampaikan saat pembahasan bersama eksekutif dengan harapan ini akan menjadi perhatian bersama dan terwujud.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta normalisasi sungai di Sampit cegah banjir
Berita Terkait
RPJPD Barito Selatan difokuskan pada lima sasaran utama pembangunan
Rabu, 1 Mei 2024 19:03 Wib
Pemkab Murung Raya apresiasi peran organisasi perempuan dalam pembangunan daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:07 Wib
Pemprov Kalteng optimalkan pengelolaan medsos edukasi program pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:39 Wib
Pemkab Sukamara apresiasi kiprah kaum wanita dalam pembangunan daerah
Senin, 29 April 2024 17:05 Wib
Diskominfo Kotim usulkan pembangunan 35 BTS hingga ke pelosok
Senin, 29 April 2024 14:39 Wib
Lulusan Teknik Sipil UMPR siap berkiprah langsung dalam pembangunan daerah
Senin, 29 April 2024 11:24 Wib
Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan
Sabtu, 27 April 2024 7:01 Wib
Pemkab Barut gelar forum kick off pembangunan sanitasi permukiman
Kamis, 25 April 2024 20:37 Wib