Tingkatkan kualitas generasi muda, Bartim bangun sekolah unggulan
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas berencana membangun sekolah unggulan pada tahun 2020, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda yang ada di wilayah setempat.
"Biaya untuk membangun sekolah unggulan itu telah dimasukkan dalam rancangan APBD tahun 2020," kata Ampera usai peringatan HUT Korpri ke-48 dan HUT PGRI ke-74 sekaligus Hari Guru Nasional tahun 2019 di Tamiang Layang, Senin.
Dikatakan, pembangunan sekolah unggul yang rencananya dimulai pada tahun 2020 itu nantinya terdiri dari tiga ruangan. Hal ini merupakan bukti Pemerintah Kabupaten Barito Timur untuk mencetak generasi muda yang handal dan berkualitas.
Ampera mengatakan sekolah unggulan dimaksud dikhususkan untuk memberikan pelajaran dan pendidikan sehingga bisa mengikuti ikatan dinas seperti IPDN, TNI, Kepolisian dan penerbangan bahkan hingga kedokteran.
Menciptakan generasi muda dan unggul merupakan tanggungjawab semua pihak sehingga bisa menciptakan generasi muda untuk Indonesia maju.
"Pembangunan tiga ruang nanti selesai, maka siswa yang terbaik di kelas XI (kelas dua SMA) akan dimasukkan dalam sekolah unggulan. Langkah ini sebagai upaya awal untuk menciptakan generasi unggulan," kata Ampera.
Siswa pilihan yang diambil dari berbagai sekolah tingkat SMA sederajat di Kabupaten Barito Timur. Mereka akan ditempatkan di asrama yang selesai dibangun.
Baca juga: Wanita Islam Barito Timur tebarkan semangat kepedulian sosial
Sedangkan tenaga pendidiknya, Ampera memerintahkan Dinas Pendiddikan Barito Timur membentuk panitia persiapan tenaga pendidik untuk sekolah unggulan tersebut.
"Kita juga menyiapkan lahan untuk Pemprov Kalteng seluas empat hektare, sebagai lahan pembangunan sekolah unggulan di Kabupaten Barito Timur," kata Ampera.
Dia mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga membuat larangan agar guru tidak masuk pejabat fungsional maupun struktural. Hal ini mengingat masih kekurangan tenaga pendidik.
"Kedepannya, dengan adanya kouta CPNS untuk Pemkab Barito Timur bisa menambahkan tenaga pendidik hingga maksimal dalam kegiatan belajar mengajar," demikian Ampera.
Baca juga: Cegah konflik, Polda Kalteng kirim 100 personel ke Bartim
Baca juga: Kuntau Borneo terbaik kelima se-Indonesia, begini respon Bupati Bartim
"Biaya untuk membangun sekolah unggulan itu telah dimasukkan dalam rancangan APBD tahun 2020," kata Ampera usai peringatan HUT Korpri ke-48 dan HUT PGRI ke-74 sekaligus Hari Guru Nasional tahun 2019 di Tamiang Layang, Senin.
Dikatakan, pembangunan sekolah unggul yang rencananya dimulai pada tahun 2020 itu nantinya terdiri dari tiga ruangan. Hal ini merupakan bukti Pemerintah Kabupaten Barito Timur untuk mencetak generasi muda yang handal dan berkualitas.
Ampera mengatakan sekolah unggulan dimaksud dikhususkan untuk memberikan pelajaran dan pendidikan sehingga bisa mengikuti ikatan dinas seperti IPDN, TNI, Kepolisian dan penerbangan bahkan hingga kedokteran.
Menciptakan generasi muda dan unggul merupakan tanggungjawab semua pihak sehingga bisa menciptakan generasi muda untuk Indonesia maju.
"Pembangunan tiga ruang nanti selesai, maka siswa yang terbaik di kelas XI (kelas dua SMA) akan dimasukkan dalam sekolah unggulan. Langkah ini sebagai upaya awal untuk menciptakan generasi unggulan," kata Ampera.
Siswa pilihan yang diambil dari berbagai sekolah tingkat SMA sederajat di Kabupaten Barito Timur. Mereka akan ditempatkan di asrama yang selesai dibangun.
Baca juga: Wanita Islam Barito Timur tebarkan semangat kepedulian sosial
Sedangkan tenaga pendidiknya, Ampera memerintahkan Dinas Pendiddikan Barito Timur membentuk panitia persiapan tenaga pendidik untuk sekolah unggulan tersebut.
"Kita juga menyiapkan lahan untuk Pemprov Kalteng seluas empat hektare, sebagai lahan pembangunan sekolah unggulan di Kabupaten Barito Timur," kata Ampera.
Dia mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga membuat larangan agar guru tidak masuk pejabat fungsional maupun struktural. Hal ini mengingat masih kekurangan tenaga pendidik.
"Kedepannya, dengan adanya kouta CPNS untuk Pemkab Barito Timur bisa menambahkan tenaga pendidik hingga maksimal dalam kegiatan belajar mengajar," demikian Ampera.
Baca juga: Cegah konflik, Polda Kalteng kirim 100 personel ke Bartim
Baca juga: Kuntau Borneo terbaik kelima se-Indonesia, begini respon Bupati Bartim