Natal tidak harus dirayakan dengan makanan enak dan melimpah, kata legislator Gumas
Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Iceu Purnamasari mengatakan bahwa perayaan Natal tidak harus dilakukan secara sangat mewah.
Natal juga tidak harus dirayakan dengan makanan yang enak dan melimpah ruah, kata Iceu saat ibadah dan perayaan Natal Keluarga Besar Sahabat Peduli Sesama (SPS), di Kuala Kurun, Senin.
“Natal mempunyai makna dimana kita bisa berbagi berkat dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan, tanpa memandang suku dan agama, karena kita sama di mata Tuhan,” ucapnya.
Baca juga: Jasa Raharja Kalteng siapkan layanan kesehatan Natal 2019, ini lokasinya
Iceu yang juga merupakan Pembina SPS menyebut, SPS merupakan komunitas orang-orang yang mempunyai rasa peduli yang sama, jiwa sosial yang tinggi, serta tidak mengharapkan balas jasa dalam membantu sesama.
Natal Keluarga Besar SPS yang dilakukan saat ini, lanjut dia, merupakan wujud dari kepedulian, cinta kasih, serta kerinduan untuk berbagi terhadap masyarakat yang tidak mampu dan sakit.
“Banyak hal yang sudah dilakukan oleh SPS, berkat kerjasama dan dukungan dari pemerintah kabupaten seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan RSUD Kuala Kurun,” bebernya.
Baca juga: Komentar Ma'ruf Amin soal ucapan selamat Natal
Dia menyebut, saat ini SPS mempunyai anggota sebanyak 55 orang, yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi seperti pengusaha, guru, swasta, pegawai kantoran, hingga dokter.
Anggota SPS tidak hanya berasal dari Kuala Kurun, namun juga dari berbagai desa serta kecamatan di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, bahkan dari Palangka Raya.
Pada ibadah dan perayaan Natal tersebut SPS membagikan puluhan bingkisan kasih kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu, nantinya juga ada bingkisan kasih yang disalurkan langsung ke masyarakat kurang mampu.
“Saya berharap Natal yang dilakukan oleh SPS ini dapat mengubah sedikit pandangan masyarakat tentang Natal, bahwa Natal tidak selalu dengan perayaan pesta yang sangat mewah atau makan yang enak dan berlimpah,” demikian Iceu.
Baca juga: DPRD Gumas: Parade Natal mempererat kebersamaan umat Kristiani
Baca juga: Sembilan tahun berdiri di Gumas, Dusmala rayakan Natal perdana
Baca juga: Jaya S Monong ajak Kerukunan Warga Dusmala berpartisipasi sukseskan pembangunan
Natal juga tidak harus dirayakan dengan makanan yang enak dan melimpah ruah, kata Iceu saat ibadah dan perayaan Natal Keluarga Besar Sahabat Peduli Sesama (SPS), di Kuala Kurun, Senin.
“Natal mempunyai makna dimana kita bisa berbagi berkat dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan, tanpa memandang suku dan agama, karena kita sama di mata Tuhan,” ucapnya.
Baca juga: Jasa Raharja Kalteng siapkan layanan kesehatan Natal 2019, ini lokasinya
Iceu yang juga merupakan Pembina SPS menyebut, SPS merupakan komunitas orang-orang yang mempunyai rasa peduli yang sama, jiwa sosial yang tinggi, serta tidak mengharapkan balas jasa dalam membantu sesama.
Natal Keluarga Besar SPS yang dilakukan saat ini, lanjut dia, merupakan wujud dari kepedulian, cinta kasih, serta kerinduan untuk berbagi terhadap masyarakat yang tidak mampu dan sakit.
“Banyak hal yang sudah dilakukan oleh SPS, berkat kerjasama dan dukungan dari pemerintah kabupaten seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan RSUD Kuala Kurun,” bebernya.
Baca juga: Komentar Ma'ruf Amin soal ucapan selamat Natal
Dia menyebut, saat ini SPS mempunyai anggota sebanyak 55 orang, yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi seperti pengusaha, guru, swasta, pegawai kantoran, hingga dokter.
Anggota SPS tidak hanya berasal dari Kuala Kurun, namun juga dari berbagai desa serta kecamatan di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, bahkan dari Palangka Raya.
Pada ibadah dan perayaan Natal tersebut SPS membagikan puluhan bingkisan kasih kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu, nantinya juga ada bingkisan kasih yang disalurkan langsung ke masyarakat kurang mampu.
“Saya berharap Natal yang dilakukan oleh SPS ini dapat mengubah sedikit pandangan masyarakat tentang Natal, bahwa Natal tidak selalu dengan perayaan pesta yang sangat mewah atau makan yang enak dan berlimpah,” demikian Iceu.
Baca juga: DPRD Gumas: Parade Natal mempererat kebersamaan umat Kristiani
Baca juga: Sembilan tahun berdiri di Gumas, Dusmala rayakan Natal perdana
Baca juga: Jaya S Monong ajak Kerukunan Warga Dusmala berpartisipasi sukseskan pembangunan