BI perkirakan ekonomi Kalteng 2019 tumbuh 6,4 persen

id kalimantan tengah,kalteng,Bank Indonesia,BI Kalimantan Tengah,BI di Kalteng,Kepala BI Kalteng,Rihando

BI perkirakan ekonomi Kalteng  2019 tumbuh 6,4 persen

Kepala BI Perwakilan Kalimantan Tengah Rihando (kanan) menyerahkan kenang-kenangan kepada Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat ertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Palangka Raya, Selasa (10/12/2019). (ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Tengah selama  2019 berkisar 6,0-6,4 persen, lebih baik dibandingkan capaian pada  2018 yang hanya berkisar 5,64 persen.

Tingginya perkiraan pertumbuhan ekonomi di daerah ini karena semakin baiknya pembangunan infrastruktur serta industri manufaktur, kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Rihando saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia  2019 di Palangka Raya, Selasa.

"Agar pertumbuhan ekonomi Kalteng tetap kuat, dibutuhkan alternatif sumber pertumbuhan ekonomi baru. Kami melihat provinsi ini memiliki berbagai potensi yang dapat dioptimalkan," ucapnya.

Menurut BI, pemerintah daerah (pemda) se-Kalteng perlu mengoptimalkan keberadaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal, wisata alam dan budaya, serta ekonomi syariah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Rihando mengatakan pemda harus dapat merangkul setiap elemen yang ada di tengah masyarakat, baik itu pelaku usaha, asosiasi, instansi vertikal, akademisi serta berbagai elemen lainnya agar bersinergi dan bersama-sama mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalteng.

"Dibutuhkan sinergi untuk kemajuan, serta transformasi dan inovasi untuk pembaruan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menuju Kalteng Berkah," ucapnya.

Baca juga: Nadalsyah hadiri pertemuan tahunan BI

Selain pertumbuhan ekonomi yang relatif baik, inflasi di Provinsi Kalteng sampai November 2019 pun terpantau rendah dan stabil. Bahkan, inflasi Kalteng diperkirakan masih berada pada target inflasi nasional, yakni sebesar 3,5 plus minus 1 persen.

Dampak dari terjaganya inflasi itu tercermin dari tingkat kesejahteraan masyarakat Kalteng ikut membaik. Hal itu diukur dari indikator tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,10 persen dan kemiskinan 4,98 persen, yang menunjukan perbaikan di  2019.

BI Kalteng pun menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) provinsi maupun kabupaten/kota, Satgas  Pangan, Bulog serta seluruh instansi yang telah mendukung pencapaian inflasi yang rendah dan stabil selama 2019.

"Pencapaian inflasi Provinsi Kalteng yang rendah dan stabil selama tahun  ini, tidak lepas dari peran aktif dan komitmen TPID Kalteng. Jadi, kami sangat perlu mengapresiasi kerja keras dan komitmennya," demikian Rihando.

Baca juga: Pemkab Kapuas harapkan dukungan BI kembangkan tanaman bawang merah

Baca juga: BI mencatat perputaran uang di Kalteng mengalami peningkatan