Gambar yang tampak diambil dari atas sebuah sudut kota itu memperlihatkan tubuh-tubuh yang bergelimpangan di jalan dan diperkirakan berjumlah hingga ratusan jiwa.
Terlihat pula dalam foto tersebut, beberapa orang yang melintas dan melewati tubuh-tubuh terkapar itu.
Melalui kirimannya, pengguna Facebook tersebut turut menambahkan narasi sebagai berikut:
"Keterangan Foto Mayat mayat orang China bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan Cina foto di ambil dari Satelit *Azab Untuk China Komunis*
China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.
China menindas dan menyiksa ummat Islam di Xinjiang."
Penjelasan:
ANTARA di Jakarta pada Minggu (2/2) kemudian mencoba menelusuri foto yang diunggah di Facebook tersebut menggunakan aplikasi pencarian gambar Yandex. Diketahui bahwa foto itu sebenarnya merupakan gambar milik Kantor Berita Reuters.
Baca juga: Garuda tunda penerbangan dari dan ke Tiongkok
Gambar yang dipublikasikan pada 24 Maret 2014 itu juga pernah dinobatkan salah satu surat kabar India, Hindustan Times, sebagai foto terbaik pada tanggal diluncurkannya.
Selain itu, hasil "jepretan" fotografer Kai Pfaffenbach tersebut ternyata diambil di Frankfurt, Jerman, bukan di Wuhan, China, sebagaimana dinarasikan oleh salah satu pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg itu.
Dalam potret aslinya dijelaskan bahwa tubuh-tubuh yang terbaring di jalan merupakan bagian atraksi dari proyek seni untuk mengenang 528 korban kamp konsentrasi Katzbach Nazi.
Pada 24 Maret 1945, para tahanan di kamp konsentrasi Katzbach dipaksa melakukan mars kematian ke kamp konsentrasi Buchenwald dan Dachau. Sekitar 528 korban Katzbach kemudian dikebumikan di pemakaman pusat Frankfurt, Jerman.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa foto yang diunggah di Facebook itu merupakan foto asli, yang ditambahkan dengan narasi salah.
Klaim: Foto mayat-mayat bergelimpangan di jalanan Wuhan, China
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Pesawat TNI membawa warga dari Wuhan tiba di Natuna
Baca juga: Kerjasama antara Menlu Rusia dan China perangi virus corona
Baca juga: WNI dari Wuhan disambut dengen petugas berpakaian pengaman kesehatan