DPRD Kotim ajak masyarakat aktif melindungi diri dari COVID-19
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mengajak masyarakat untuk aktif melindungi diri dan anggota keluarga dari berbagai penyakit, khususnya virus Corona jenis COVID-19 yang saat ini mewabah.
"Kita jangan hanya berharap dari pemerintah, tetapi kita sendiri yang harus aktif melindungi diri dan keluarga kita. Bersihkan lingkungan dan jaga kesehatan supaya tidak mudah terserang penyakit," kata Rinie di Sampit, Sabtu.
Pandemi virus COVID-19 terus terjadi di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. Jumat (20/3) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan status dari Siaga menjadi Tanggap Darurat COVID-19 setelah dua orang warga Palangka Raya dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur pun meningkatkan kesiagaan dengan memaksimalkan langkah pencegahan melalui sosialisasi dan penyemprotan desinfektan, serta menyiapkan ruang isolasi di RSUD dr Murjani Sampit untuk mengantisipasi adanya pasien 'suspect' COVID-19.
Menurut Rinie, sudah seharusnya masyarakat Kotawaringin Timur ikut mewaspadai, setidaknya demi melindungi diri dan anggota keluarga sendiri. Apalagi sejak awal pemerintah sudah menetapkan Kotawaringin Timur sebagai satu dari 19 daerah yang rawan masuknya COVID-19.
Untuk mencegah terjangkit COVID-19, politisi PDIP ini mengajak masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup sehat. Tujuannya agar daya tahan tubuh kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Baca juga: KPU Kotim ingatkan PPS waspadai COVID-19
Berbagai anjuran pencegahan yang disampaikan pemerintah juga harus diikuti, seperti menghindari beraktivitas di luar rumah dan tempat keramaian, menghindari kontak fisik, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin membersihkan lingkungan dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Dia mengapresiasi keputusan pemerintah kabupaten meliburkan sekolah dan membatalkan semua agenda yang melibatkan orang banyak. Langkah ini harus didukung karena merupakan salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 jika ternyata ada yang diduga terjangkit.
"Saya meminta para orangtua mengawasi anak mereka di rumah. Sekolah diliburkan dimaksudkan untuk mencegah anak tertular penyakit, jangan malah anak dibiarkan keluyuran, atau malah diajak ke tempat-tempat keramaian. Orangtua harus memahami kondisi ini. Kita bersama-sama mencegah penularan COVID-19," ujar Rinie.
Rinie mengajak masyarakat mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 yang sedang dijalankan pemerintah. Upaya-upaya tersebut tidak akan berhasil maksimal jika masyarakat tidak mau mendukung dan tetap melakukan hal-hal yang berpotensi penularan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim dukung pemkab lakukan upaya maksimal tangani COVID-19
Baca juga: RSUD Murjani siapkan ruang isolasi berkapasitas 16 tempat tidur
"Kita jangan hanya berharap dari pemerintah, tetapi kita sendiri yang harus aktif melindungi diri dan keluarga kita. Bersihkan lingkungan dan jaga kesehatan supaya tidak mudah terserang penyakit," kata Rinie di Sampit, Sabtu.
Pandemi virus COVID-19 terus terjadi di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. Jumat (20/3) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan status dari Siaga menjadi Tanggap Darurat COVID-19 setelah dua orang warga Palangka Raya dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur pun meningkatkan kesiagaan dengan memaksimalkan langkah pencegahan melalui sosialisasi dan penyemprotan desinfektan, serta menyiapkan ruang isolasi di RSUD dr Murjani Sampit untuk mengantisipasi adanya pasien 'suspect' COVID-19.
Menurut Rinie, sudah seharusnya masyarakat Kotawaringin Timur ikut mewaspadai, setidaknya demi melindungi diri dan anggota keluarga sendiri. Apalagi sejak awal pemerintah sudah menetapkan Kotawaringin Timur sebagai satu dari 19 daerah yang rawan masuknya COVID-19.
Untuk mencegah terjangkit COVID-19, politisi PDIP ini mengajak masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup sehat. Tujuannya agar daya tahan tubuh kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Baca juga: KPU Kotim ingatkan PPS waspadai COVID-19
Berbagai anjuran pencegahan yang disampaikan pemerintah juga harus diikuti, seperti menghindari beraktivitas di luar rumah dan tempat keramaian, menghindari kontak fisik, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin membersihkan lingkungan dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Dia mengapresiasi keputusan pemerintah kabupaten meliburkan sekolah dan membatalkan semua agenda yang melibatkan orang banyak. Langkah ini harus didukung karena merupakan salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 jika ternyata ada yang diduga terjangkit.
"Saya meminta para orangtua mengawasi anak mereka di rumah. Sekolah diliburkan dimaksudkan untuk mencegah anak tertular penyakit, jangan malah anak dibiarkan keluyuran, atau malah diajak ke tempat-tempat keramaian. Orangtua harus memahami kondisi ini. Kita bersama-sama mencegah penularan COVID-19," ujar Rinie.
Rinie mengajak masyarakat mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 yang sedang dijalankan pemerintah. Upaya-upaya tersebut tidak akan berhasil maksimal jika masyarakat tidak mau mendukung dan tetap melakukan hal-hal yang berpotensi penularan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim dukung pemkab lakukan upaya maksimal tangani COVID-19
Baca juga: RSUD Murjani siapkan ruang isolasi berkapasitas 16 tempat tidur