Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin meminta Kementerian Perhubungan menutup sementara waktu Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Dimohon untuk dapat dipertimbangkan penutupan Bandara Tjilik Riwut sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu.
Permintaan penutupan sementara Bandara di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu karena penyebaran virus yang berasal dari China itu semakin meluas di Kota Palangka Raya. Di antara indikatornya yakni jumlah kasus orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan terus meningkat.
Baca juga: Pasar malam dadakan di Palangka Raya wajib tutup hingga 4 April
Bahkan saat ini enam warga dinyatakan positif COVID-19 dan semuanya tengah menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Sebagian pasien positif corona itu juga memiliki riwayat perjalanan di wilayah terjangkit seperti Jakarta dan Jawa Barat.
Hal itu juga mendasari Pemerintah "Kota Cantik" meminta Kementerian Perhubungan menutup sementara operasional Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya yang menjadi akses utama masyarakat ke luar masuk dari daerah luar Kalimantan.
Permohonan penutupan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya itu secara resmi juga telah dilayangkan Pemerintah Palangka Raya kepada Kemenhub melalui surat Nomor: 329/DISHUB.I/III/2020 yang bersifat sangat mendesak dengan tujuan penutupan Bandara Tjilik Riwut.
Baca juga: Masukan warga Palangka Raya terkait pencegahan COVID-19 dikoordinasikan
Senada dengan wali kota, Gubernur Kaimantan Tengah, Sugianto Sabran melalui video pribadinya menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga segera meminta penutupan Bandara Tjilik Riwut.
Dia mengatakan saat ini Palangka Raya masuk zona merah. Salah satu penyebarannya disinyalir adanya warga yang masih bepergian ke luar daerah terutama daerah terjangkit corona baik Jakarta maupun Jawa Barat.
"Untuk itu kami minta Bandara Tjilik Riwut agar tak beroperasi selama 14 hari. Kami sudah pikirkan dampaknya, namun yang paling penting adalah keselamatan dan kesehatan serta memutus peredaran COVID-19, yang selama ini dari pemeriksaan kasus positif dibawa dari daerah luar," katanya.
Baca juga: THM di Palangka Raya dilarang beroperasi hingga 4 April 2020
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya tegaskan Pejabat-ASN tak keluar daerah
Baca juga: Wali Kota: Warga Palangka Raya jangan panik virus corona
Berita Terkait
Fairid Naparin optimis menangkan Pilkada Palangka Raya 2024
Rabu, 27 November 2024 15:17 Wib
Paslon Fairid-Zaini janji sediakan wifi dan beasiswa cerdas ke anak-anak di Palangka Raya
Kamis, 21 November 2024 21:56 Wib
Paslon Fairid-Zaini komitmen tingkatkan IPM di Palangka Raya
Senin, 4 November 2024 16:52 Wib
Serap aspirasi masyarakat, Paslon Pilwalkot Palangka Raya Fairid-Zaini blusukan ke pasar tradisional
Rabu, 9 Oktober 2024 17:01 Wib
DPP Gerindra rekomendasikan Fairid Naparin dan Achmad Zaini di Pilwalkot Palangka Raya
Selasa, 27 Agustus 2024 17:30 Wib
Rojikinoor-Vina Panduwinata diusung PAN-PDIP di Pilwalkot Palangka Raya
Senin, 26 Agustus 2024 19:36 Wib
DPP Partai NasDem serahkan surat rekomendasi ke Fairid Naparin
Selasa, 20 Agustus 2024 18:55 Wib
Fairid Naparin kantongi empat surat rekomendasi partai
Rabu, 7 Agustus 2024 16:38 Wib