Relawan bantu siapkan APD untuk RSUD Murjani Sampit
Sampit (ANTARA) - Sejumlah relawan terdiri dari penjahit di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah membantu RSUD dr Murjani Sampit menyiapkan alat pelindung diri (APD) untuk petugas yang menangani virus Corona jenis COVID-19.
"Kami berupaya membantu sesuai kemampuan kami. Ada enam karyawan yang kami libatkan dalam kegiatan ini," kata Isti Suilah, pemilik usaha Isti Taylor di Sampit, Selasa.
Isti dan karyawannya dengan sukarela membantu pihak rumah sakit menyiapkan APD. Beberapa hari terakhir, para relawan bekerja menyiapkan APD sesuai standar untuk penanganan di ruang isolasi COVID-19.
Mereka bersemangat membantu meski tidak dibayar. Bagi para relawan, ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk ikut berpartisipasi membantu pemerintah menghadapi pandemi COVID-19 yang sudah banyak memakan korban jiwa.
"Dalam sehari kami mampu menyelesaikan hingga 30 pakaian APD ini. Kami bersyukur bisa turut membantu pemerintah menangani wabah virus Corona ini," kata Isti.
Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik RSUD dr Murjani Sampit Muchsin mengatakan, APD yang dikerjakan relawan tersebut menggunakan bahan yang memang sesuai standar kesehatan.
"Kami sangat berterima kasih karena relawan dari Isti Taylor membantu kami secara cuma-cuma. Bantuan ini sangat bermanfaat karena jumlah APD yang kami miliki terbatas, mau pengadaan pun membutuhkan proses dan harus menunggu," kata Muchsin.
Menurut Muchsin, RSUD dr Murjani Sampit memiliki stok APD yang dipersiapkan saat terjadi wabah flu burung beberapa tahun lalu. Saat itu RSUD dr Murjani Sampit juga ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan dan sempat menangani beberapa pasien di ruang isolasi.
Baca juga: Legislator Kotim ini ingatkan penghapusan zona parkir harus disertai solusi
Usai penanganan itu, APD masih tersisa dan masih bisa digunakan. Hanya saja, bentuk APD tersebut berbeda dengan bentuk APD yang digunakan untuk penanganan COVID-19 saat ini yang harus menutupi sekujur tubuh.
Muchsin bersyukur karena relawan dari Isti Taylor membantu merombak beberapa bagian APD tersebut sehingga sesuai yang dibutuhkan. Saat ini sejumlah APD sudah selesai dikerjakan dan diserahkan kepada pihaknya.
"APD ini sangat dibutuhkan, sementara jumlahnya terbatas. Untuk satu pasien saja bisa membutuhkan hingga 10 APD karena hanya bisa dipakai satu kali, setelah itu dimusnahkan. Makanya kami sangat bersyukur ini bisa dimanfaatkan," kata Muchsin.
Muchsin memperkirakan ada sekitar 100 APD yang bisa didapat dari proses permak APD tersebut. Namun dia berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Baca juga: KPU Kotim tunggu arahan terkait penundaan pilkada
Baca juga: Karang Taruna Kotim bagikan gratis bilik desinfeksi cegah COVID-19
"Kami berupaya membantu sesuai kemampuan kami. Ada enam karyawan yang kami libatkan dalam kegiatan ini," kata Isti Suilah, pemilik usaha Isti Taylor di Sampit, Selasa.
Isti dan karyawannya dengan sukarela membantu pihak rumah sakit menyiapkan APD. Beberapa hari terakhir, para relawan bekerja menyiapkan APD sesuai standar untuk penanganan di ruang isolasi COVID-19.
Mereka bersemangat membantu meski tidak dibayar. Bagi para relawan, ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk ikut berpartisipasi membantu pemerintah menghadapi pandemi COVID-19 yang sudah banyak memakan korban jiwa.
"Dalam sehari kami mampu menyelesaikan hingga 30 pakaian APD ini. Kami bersyukur bisa turut membantu pemerintah menangani wabah virus Corona ini," kata Isti.
Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik RSUD dr Murjani Sampit Muchsin mengatakan, APD yang dikerjakan relawan tersebut menggunakan bahan yang memang sesuai standar kesehatan.
"Kami sangat berterima kasih karena relawan dari Isti Taylor membantu kami secara cuma-cuma. Bantuan ini sangat bermanfaat karena jumlah APD yang kami miliki terbatas, mau pengadaan pun membutuhkan proses dan harus menunggu," kata Muchsin.
Menurut Muchsin, RSUD dr Murjani Sampit memiliki stok APD yang dipersiapkan saat terjadi wabah flu burung beberapa tahun lalu. Saat itu RSUD dr Murjani Sampit juga ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan dan sempat menangani beberapa pasien di ruang isolasi.
Baca juga: Legislator Kotim ini ingatkan penghapusan zona parkir harus disertai solusi
Usai penanganan itu, APD masih tersisa dan masih bisa digunakan. Hanya saja, bentuk APD tersebut berbeda dengan bentuk APD yang digunakan untuk penanganan COVID-19 saat ini yang harus menutupi sekujur tubuh.
Muchsin bersyukur karena relawan dari Isti Taylor membantu merombak beberapa bagian APD tersebut sehingga sesuai yang dibutuhkan. Saat ini sejumlah APD sudah selesai dikerjakan dan diserahkan kepada pihaknya.
"APD ini sangat dibutuhkan, sementara jumlahnya terbatas. Untuk satu pasien saja bisa membutuhkan hingga 10 APD karena hanya bisa dipakai satu kali, setelah itu dimusnahkan. Makanya kami sangat bersyukur ini bisa dimanfaatkan," kata Muchsin.
Muchsin memperkirakan ada sekitar 100 APD yang bisa didapat dari proses permak APD tersebut. Namun dia berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Baca juga: KPU Kotim tunggu arahan terkait penundaan pilkada
Baca juga: Karang Taruna Kotim bagikan gratis bilik desinfeksi cegah COVID-19