Dinas Pertanian Gumas distribusikan bantuan benih jagung hibrida
Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mendistribusikan bantuan benih jagung hibrida, kepada puluhan kelompok tani di kabupaten itu.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto, di Kuala Kurun, Rabu, mengatakan bahwa bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020.
“Bantuan benih bibit jagung hibdrida tersebut adalah sebanyak 15 kilogram per hektare. Tahun ini target tanam jagung hibrida di Kabupaten Gumas adalah seluas 500 hektare,” ucapnya.
Baca juga: PKK dan DWP Gumas salurkan bantuan ke Posko Gugus Tugas COVID-19
Dia menuturkan, selain bantuan benih, poktan juga mendapat bantuan sarana produksi yang berasal dari APBD Kabupaten Gumas 2020. Untuk sarprodi saat ini sedang dalam tahap pendistribusian.
Sarprodi yang akan didistribusikan kepada poktan diantaranya adalah pupuk, kapur untuk menetralisir keasaman lahan, serta insektisida untuk menekan pertumbuhan gulma di antara tanaman jagung hibrida nantinya.
“Untuk sarprodi secepatnya kami distribusikan kepada seluruh poktan yang ikut pada pengembangan program jagung hibrida, supaya dalam waktu dekat mereka dapat segera bercocok tanam,” bebernya.
Baca juga: Perkiraan produksi padi Gumas pada masa tanam Oktober-Maret
Dia menyebut, secara keseluruhan bantuan dari pemerintah kepada poktan adalah sebesar 50 persen dari biaya produksi bercocok tanam jagung hibrida. Artinya diperlukan juga swadaya dari poktan.
Bahkan, Dinas Pertanian Kabupaten Gumas juga berinisiatif mengirim surat kepada Dinas Pertanian Kalteng, untuk meminta bantuan obat-obatan pengendalian hama penyakit, mengingat APBD Kabupaten Gumas juga terbatas.
Lebih lanjut, nantinya saat memulai pelaksanaan tanam jagung hibrida poktan akan didampingi oleh penyuluh pertanian lapangan. Dengan adanya pendampingan diharapkan program jagung hibrida pada tahun ini dapat berhasil.
“PPL berperan penting dalam mendampingi para petani, supaya pelaksanaan tanam jagung hibrida dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Semoga semua berjalan dengan lancar,” demikian Herianto.
Baca juga: Legislator Gumas harapkan Relawan Desa Lawan COVID 19 segera dibentuk
Baca juga: Terdampak corona, Gumas akan revisi target PAD
Baca juga: Disdikpora Gumas: PPDB manual harus terapkan jaga jarak fisik
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto, di Kuala Kurun, Rabu, mengatakan bahwa bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020.
“Bantuan benih bibit jagung hibdrida tersebut adalah sebanyak 15 kilogram per hektare. Tahun ini target tanam jagung hibrida di Kabupaten Gumas adalah seluas 500 hektare,” ucapnya.
Baca juga: PKK dan DWP Gumas salurkan bantuan ke Posko Gugus Tugas COVID-19
Dia menuturkan, selain bantuan benih, poktan juga mendapat bantuan sarana produksi yang berasal dari APBD Kabupaten Gumas 2020. Untuk sarprodi saat ini sedang dalam tahap pendistribusian.
Sarprodi yang akan didistribusikan kepada poktan diantaranya adalah pupuk, kapur untuk menetralisir keasaman lahan, serta insektisida untuk menekan pertumbuhan gulma di antara tanaman jagung hibrida nantinya.
“Untuk sarprodi secepatnya kami distribusikan kepada seluruh poktan yang ikut pada pengembangan program jagung hibrida, supaya dalam waktu dekat mereka dapat segera bercocok tanam,” bebernya.
Baca juga: Perkiraan produksi padi Gumas pada masa tanam Oktober-Maret
Dia menyebut, secara keseluruhan bantuan dari pemerintah kepada poktan adalah sebesar 50 persen dari biaya produksi bercocok tanam jagung hibrida. Artinya diperlukan juga swadaya dari poktan.
Bahkan, Dinas Pertanian Kabupaten Gumas juga berinisiatif mengirim surat kepada Dinas Pertanian Kalteng, untuk meminta bantuan obat-obatan pengendalian hama penyakit, mengingat APBD Kabupaten Gumas juga terbatas.
Lebih lanjut, nantinya saat memulai pelaksanaan tanam jagung hibrida poktan akan didampingi oleh penyuluh pertanian lapangan. Dengan adanya pendampingan diharapkan program jagung hibrida pada tahun ini dapat berhasil.
“PPL berperan penting dalam mendampingi para petani, supaya pelaksanaan tanam jagung hibrida dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Semoga semua berjalan dengan lancar,” demikian Herianto.
Baca juga: Legislator Gumas harapkan Relawan Desa Lawan COVID 19 segera dibentuk
Baca juga: Terdampak corona, Gumas akan revisi target PAD
Baca juga: Disdikpora Gumas: PPDB manual harus terapkan jaga jarak fisik