Program peduli keselamatan 2020 bagi pengemudi angkutan umum Barsel

id Polres barsel, barsel, barito selatan, buntok, satlantas, lantas, bantuan, brizzi

Program peduli keselamatan 2020 bagi pengemudi angkutan umum Barsel

Kasat Lantas Polres Barito Selatan, AKP Feriza Lubis menyampaikan materi pada pelatihan pengemudi angkutan umum program peduli keselamatan 2020 di Buntok, Kamis, (16/4/2020). (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Pengemudi angkutan umum di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan diberikan kartu BRIZZI program peduli keselamatan 2020.

"Peduli keselamatan 2020 ini merupakan program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," kata Kasat Lantas Polres Barito Selatan, AKP Feriza Lubis usai menjadi narasumber pelatihan program peduli keselamatan 2020 di Buntok, Kamis.

Ia mengatakan, melalui program peduli keselamatan 2020 tersebut, para pengemudi angkutan umum diberikan kartu BRIZZI yang diterbitkan salah satu bank di wilayah setempat.

"Dalam kartu tersebut sudah tertera nominal uang yang diberikan kepada pengemudi angkutan umum untuk membeli kebutuhan bahan pokok, diantaranya beras, gula, dan telur," ucapnya.

Kartu tersebut, lanjut Feriza Lubis, bisa digunakan para pengemudi angkutan umum untuk membeli keperluan bahan pokok pada pasar modern maupun pasar tradisional yang sudah menyediakan elektronik debit card.

Sedangkan jumlah pengemudi angkutan umum di Barito Selatan yang sudah pihaknya lakukan pendataan, yakni sebanyak 200 orang.

Program itu bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat selama pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19), untuk menjadi bagian dari agen-agen yang berperan dalam memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Adanya bantuan dari pemerintah melalui kebijakan Presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh Polri ini, diharapkan membantu dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi, akibat terputusnya pekerjaan harian mereka.

"Sedangkan kegiatan pelatihan pengemudi angkutan umum program peduli keselamatan 2020 ini, kami laksanakan setiap hari," jelasnya.

Adapun peserta dan materi yang disampaikan dalam setiap harinya berbeda. Pada intinya pelatihan yang dilaksanakan tersebut, sebagai sarana edukasi guna memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.