Para seniman dan tokoh adat terima bantuan dari Dewan Kesenian Palangka Raya

id Dewan Kesenian Palangka Raya ,tokoh adat palangka raya,tokoh adat kalimantan tengah,Para seniman dan tokoh adat terima bantuan dari Dewan Kesenian Pal

Para seniman dan tokoh adat terima bantuan dari Dewan Kesenian Palangka Raya

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Leonard S. Ampung (dua kiri) dan Kadisbudpar Kalteng, Guntur Talajan (tengah) menyerahan 500 paket bantuan sosial kepada komunitas seniman yang terdampak covid-19 di Palangka Raya. (ANTARA/Dewan Kesenian Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Kesenian Kota Palangka Raya (DKPR), Provinsi Kalimantan Tengah memberikan bantuan kepada para seniman dan tokoh adat di kota setempat yang juga terdampak pandemi COVID-19.

"Bantuan ini berupa 500 paket bahan pangan yang utamanya diberikan kepada para seniman dan tokoh adat serta sanggar/komunitas budaya yang bernaung di bawah DKPR Kota Palangka Raya," kata Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya (DKPR) Jimy O Andin di Palangka Raya Senin.

Didampingi Ketua pelaksana kegiatan Herkules, Jimy mengatakan bantuan 500 paket bahan pangan yang diserahkan kepada tokoh adat dan para pelaku seni itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga: Maksimalkan peran perempuan bagian dari solusi perangi COVID-19

"Bantuan ini juga merupakan pemberian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sebagai kelanjutan dari penyaluran bantuan apresiasi yang diberikannya kepada sanggar dan seniman yang terlibat dalam Tari Massal Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2019 yang lalu," katanya.

Bantuan paket sembako itu diharapkan dapat meringankan dampak pendemi virus Corona yang kini dirasakan seluruh masyarakat termasuk diantaranya pada tokoh adat dan pelaku seni.

"Saat ini, ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng juga mengarahkan DKPR untuk membantu inventarisasi pelaku seni budaya di Kalteng yang terdampak secara ekonomi akibat Pandemi Covid-19 ini," kata Jimy.

Baca juga: MUI minta umat bedakan takut corona dengan musyrik

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data para tokoh adat dan pelaku seni sebagai bahan pengajuan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Repiublik Indonesia. Setidaknya sampai saat ada seratus orang lebih yang telah terdata di kementerian.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Kalteng, Guntur Talajan menambahkan bahwa pandemi COVID-19 ini juga berdampak pada kehidupan para pelaku seni dan tokoh adat.

"Pandemi Covid-19 ini sedikit banyak berdampak pula secara sosial ekonomi terhadap pelaku seni budaya. Kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa penonton atau penikmat seni budaya seperti gelaran pertunjukan, pameran, maupun kegiatan keadatan, sesuai ketentuan pemerintah sementara tidak boleh diadakan," kata Guntur.

Kegiatan seni budaya yang sudah direncanakan dan terjadwal pun ditunda pelaksanaannya. Sehingga, lanjut Guntur, hal itu berpengaruh menyebabkan berkurangnya produktivitas dan pendapatan ekonomi bagi seniman dan pelaku budaya dan adat lainnya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK tetap berikan pelayanan optimal di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kalteng melonjak dan zona merah terus meluas

Baca juga: Kenali gejala corona yang terjadi pada kulit