Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto meminta pemerintah kota setempat menjamin keamanan pangan yang dijual secara daring selama Ramadhan.
"Minimal dilakukan uji sampel makanan secara acak. Pengawasan harus terus dilakukan terhadap berbagai jenis produk atau bahan pangan yang dijajakan penjual menu berbuka. Terlebih saat ini juga diberlakukan penjualan menu berbuka secara daring," kata Sigit di Palangka Raya, Senin.
Terlebih lagi, lanjutnya saat ini Pemerintah Kota sudah menggandeng 35 pedagang aneka menu berbuka untuk berjualan secara daring.
"Jaminan ini juga agar masyarakat tenang serta menjadikan belanja menu berbuka daring menjadi pilihan utama di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Palangka Raya terapkan pengetatan kawasan zona merah
Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan itu meminta para pedagang berbagai menu takjil dan menu berbuka puasa tidak menggunakan atau mencampurkan zat berbahaya pada produk yang dijajakan.
"Pedagang jangan sekadar ingin mencari keuntungan dengan memanfaatkan momentum yang ada. Namun, yang lebih penting untuk memastikan kualitas kelayakan menu yang disajikan, sehingga layak dan sehat untuk dikonsumsi warga," katanya.
Dia mengatakan bahwa pada momentum seperti ini tetap dimungkinkan adanya oknum pedagang yang bertindak curang dengan menambahkan bahan-bahan tertentu tanpa takaran dan peruntukan yang jelas.
Baca juga: Palangka Raya berlakukan 'Pasar Wadai Online' selama Ramadhan
Menurut dia, bisa saja makanan atau minuman musiman seperti es buah, es kelapa muda, kolak, es cendol, kacang hijau, berbagai jenis kue ditambahi pewarna dan bahan pengawet yang bukan peruntukannya dan ditambahkan dengan takaran yang tak jelas pula.
Dia juga mengimbau para pedagang yang menjual makanan dan minuman berbuka atau takjil selama Ramadhan dapat menyajikan produk yang higienis dan memenuhi standar keamanan dan kesehatan pangan.
Setiap Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri banyak bermunculan pedagang makanan dan minuman. Hendaknya jualan yang disajikan harus sehat dan higienis. Jangan hanya memikirkan keuntungan tetapi juga harus memikirkan kesehatan konsumen.
"Untuk masyarakat, jika melihat keganjilan atau keanehan dalam makanan dan minuman seperti warna yang mencolok, jangan sungkan untuk bertanya kepada pedagang sampai konsumen merasa yakin bahwa yang kita beli itu aman," kata Sigit.
Baca juga: Pemkab berlakukan 'Pasar Wadai' online di Muara Teweh
Baca juga: Palangka Raya diminta gencarkan sosialisasi layanan pasar 'online'
Baca juga: Pemkot Palangka Raya terapkan belanja daring di Pasar Kahayan
Berita Terkait
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib
DPRD Palangka Raya dorong peningkatan pelayanan tiga sektor
Sabtu, 27 April 2024 17:20 Wib
Disdik Palangka Raya diminta kelola dana BOSP secara transparan dan akuntabel
Sabtu, 27 April 2024 17:03 Wib
DOD dukung kemajuan olahraga di Kalteng
Sabtu, 27 April 2024 16:49 Wib
Ketua KONI baru siap majukan olahraga di Palangka Raya
Sabtu, 27 April 2024 16:22 Wib
Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan
Sabtu, 27 April 2024 7:01 Wib
Pemkab minta penerapan e-kinerja dilakukan semua SOPD di Murung Raya
Jumat, 26 April 2024 22:39 Wib
Sebanyak 50 peserta ramaikan karnaval Paskah Nasional di Palangka Raya
Jumat, 26 April 2024 22:12 Wib